Kabarikn.com, Tana Paser - Anggota DPRD Kabupaten Paser Basri Mansyur menyoroti rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 pada triwulan ketiga belum mencapai 50 persen.
Ia meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan serapan anggaran tersebut.
“Rendahnya penyerapan APBD sampai triwulan ketiga masih di bawah 50 persen sehingga kami khawatir dan meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan serapan anggaran tersebut,” kata Anggota DPRD Paser Komisi III DPRD Paser, Basri Mansyur pada media, Rabu (7/8/2024).
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Paser Basri juga melakukan pencermatan terhadap pelaksanaan APBD 2024 termaksud mencermati dokumen anggaran Perubahan APBD 2024 yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Paser.
Perlu diketahui besaran APBD Paser dari tahun ke tahun mengalami peningkatan seperti pada tahun 2024 mengalami peningkatan dari Rp4,1 triliun menjadi Rp5,3 triliun pada anggaran perubahan, atau naik Rp1,2 triliun.
"Hal ini harus ditindaklanjuti dengan kerja keras agar pelaksanaan APBD 2024 dapat selesai sesuai target guna menekan angka sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA)," kata dia.
Ia mengharapkan Pemerintah Kabupaten Paser dapat menambah akselerasi dalam melaksanakan program sehingga anggaran yang tinggi dari tahun ke tahun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Seharusnya semakin tinggi besaran APBD dari tahun ke tahun menyebabkan semakin tinggi pula tingkat pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengurangi atau mengentaskan tingkat kemiskinan," jelasnya.
Karena terserapnya anggaran dengan baik memiliki korelasinya dapat menekan angka pengangguran terbuka.
Untuk itu ia sebagai Sekretaris Fraksi Golkar memberikan penekanan serius kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bekerja lebih keras agar dapat memaksimalkan penyerapan anggaran di instansi yang dipimpinnya. (ar/adv)