[Valid RSS]

KPU Balikpapan Bangun Sinergi Bersama NU Dalam Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

KabarIkn.com,Balikpapan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menggelar Sosialisasi Membangun Sinergi dengan Nadhlatul Ulama (NU) dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak Tahun 2024. Kegiatan ini digelar di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Selasa (10/09/2024). 

Dalam persiapan Pilkada 2024, setiap divisi dalam Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menjalankan programnya masing-masing. Salah satu divisi yang memiliki peran penting adalah Divisi Partisipasi Pemilih, Pendidikan Pemilih, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Divisi ini berfokus pada upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada melalui sosialisasi yang menyeluruh ke semua lapisan masyarakat.

Komisioner KPU Balikpapan, Suhardy menjelaskan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memastikan masyarakat tidak hanya mengetahui tentang Pilkada, tetapi juga memahami pentingnya peran mereka dalam pemilu. 

“ Diharapkan dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan, masyarakat akan tergerak untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November mendatang. KPU berharap partisipasi masyarakat dapat meningkat dibandingkan dengan tiga Pilkada sebelumnya yang selalu berada di bawah angka 60 persen. Contohnya pada Pilkada 2010, tingkat partisipasi hanya mencapai sekitar 60 persen, sedangkan pada Pilkada 2020, angkanya menurun menjadi 59,48 persen,” ujarnya.

Dengan anggaran besar yang diberikan oleh pemerintah untuk pelaksanaan Pilkada, KPU berkomitmen untuk memaksimalkan sumber daya ini guna meningkatkan tingkat partisipasi pemilih. 

Partisipasi masyarakat dalam pemilu dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan Pilkada. 

“ Oleh karena itu, KPU Kota Balikpapan terus melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi untuk memastikan masyarakat terlibat aktif dalam pemilu,” katanya.

Salah satu strategi yang diambil oleh KPU adalah menggandeng organisasi keagamaan besar di Indonesia, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Melalui kerjasama ini, KPU berharap organisasi-organisasi tersebut dapat membantu menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat di tingkat akar rumput. 

Pada acara yang melibatkan NU diharapkan para tokoh agama dapat menyampaikan pesan terkait pentingnya Pilkada kepada pengikut mereka. Demikian pula dengan Muhammadiyah, yang akan terlibat dalam sosialisasi beberapa hari kemudian.

Suhardy menambahkan KPU menargetkan sosialisasi kepada organisasi-organisasi berbasis massa yang memiliki pengaruh besar di masyarakat. KPU menekankan bahwa tugas mereka adalah mengajak masyarakat untuk memilih, bukan untuk memilih calon tertentu. 

Berbeda dengan tim kampanye calon, yang bertujuan untuk mengajak memilih pasangan tertentu, KPU mengkampanyekan pentingnya berpartisipasi dalam pemilu dan mencegah golput.

“ Tahun ini terdapat tiga pasangan calon yang akan berlaga dalam Pilkada Kota Balikpapan. Menurut perwakilan KPU, keberadaan calon yang beragam dapat menjadi salah satu faktor yang mendorong partisipasi masyarakat,” imbuhnya.

 Hal ini karena semakin banyak calon yang bersaing, semakin besar kemungkinan mereka bekerja lebih keras untuk merebut simpati masyarakat. Namun, perwakilan KPU juga mengingatkan bahwa keberadaan banyak calon tidak selalu menjadi faktor penentu utama dalam meningkatkan partisipasi pemilih. 

Oleh karena itu, KPU tetap berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi yang intensif dengan harapan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 dapat meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

“ Kolaborasi dengan berbagai pihak dan upaya yang berkelanjutan diharapkan dapat membuahkan hasil yang positif, sehingga Pilkada di Kota Balikpapan dapat berjalan dengan sukses dan melibatkan partisipasi masyarakat yang lebih tinggi,” pungkasnya. (tri/adv)