[Valid RSS] PDAM - kabarikn

KabarIkn.com,Balikpapan - Senin ( 18/01/2021 ) , PDAM Kota Balikpapan mengikuti kegiatan Rapat Dengar Pendapat yang dilaksanakan oleh DPRD Kota Balikpapan terkait Realisasi Program MBR serta sarana dan Prasarana Operasional Pendukung di PDAM. 

Disampaikan Program MBR  pada tahun 2021 rencananya ada 1600 dari 3500 total layanan baru , Jadi ada yang untuk Reguler dan MBR. 

Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan ,  Haidir Efendi menjelaskan bahwa total tersebut termasuk angka yang lebih tinggi dari beberapa waktu lalu. Dulu PDAM hanya ada 763 yang teralisasi, dari 850 yang  diusulkan dan yang teralisasi ada 763. 

" Rencana di realisasikan nanti untuk di daerah Balikpapan Timur dan Balikpapan Utara karena ada potensi untuk bisa membuka layanan baru," ujarnya. ( tri ) 

Kabarikn.com,Balikpapan- Sabtu 9 Januari 2021, Jam 17.45 Wita Pipa Air Baku 600mm stell Bocor, 45% Pelayanan dari IPAM Kampung Damai Stop Produksi dan Distribusi, Kondisi di musim penghujan cukup mengkhawatirkan disaat terjadinya pergerakan tanah, apalagi Pipa Air Baku ini memiliki panjang kurang 15 Kilo meter dari KM.12 Jalan Soekarno Hatta Menuju MT.Haryono DAM, lokasi kerusakan dijalur Pipa Hutan Transad KM.8.

Direktur Teknik, Arief Purnawarman menyampaikan bahwa karena kerusakan ini bersifat Darurat, maka akan dikerjakan pada Malam hari ini juga, Sabtu, 09/01/21, Jam 20.00 Wita s.d Selesai (Target Pekerjaan 1×24 Jam, lebih cepat lebih baik), Arief menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidak nyamanan ini, terutama kepada pelanggan yang daerahnya lebih dahulu mengalami tekanan distribusi yang kecil bahkan Tidak mengalir lebih dahulu.

Ia juga mengingatkan bahwa, apabila perbaikan sudah selesai nantinya, proses Normalisasi kembalinya air kerumah pelanggan membutuhkan waktu dan jarak, tergantung jauh dekat, tinggi rendah rumah pelanggan itu sendiri, apalagi Kontur Kota Balikpapan yang 80% adalah berbukit bukit dan lembah, seperti daerah Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat, sangat membutuhkan waktu, jelasnya, mohon doanya kepada Masyarakat semoga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Adapun aliran Produksi IPAM KAMP. DAMAI : Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota, Sebagian Balikpapan Tengah dan Balikpapan Barat : Simp.Tiga Kp.Damai, Komp.Bank Duta, Perum Pos & Giro, Komp.BDS, Komp.BDI, Komp.PLN Pikitring Ring-Road, Gg.Mex, Gg.Teratai, Gg.PLN, Gg.Sampurna, Gg.Orienz, Simpang Tiga Jl.Mt.Haryono, Stalkuda, Gn.Bakaran, Sepinggan s/d Mulawarman (PJHI) Batakan, Bpp.Permai, Ps.Baru, Markoni, Klandasan, Pelayaran, Prapatan, Jl.Melati, Telogorejo, Bhayangkara, Cendrawasih, Dondang, Gn.Malang, Belakang Toko Utama, Gn.Malang Radar, Auri, Marbo, Siaga, Markoni Auto 2000, Gn.Guntur, Gn.Rambutan, Gn.Kawi, Kr.Rejo, Kp.Damai (Al’Makmur), Komp.Telkom, Terminal Tangki PDAM, Gg.Agung Tunggal, Komp.Bpp.Baru, Jalan Beler, Dam, Sebagian Daun Village, Muara Rapak, Kr.Anyar, Pdn.Sari, Pdn.Wangi, Kebun Sayur, Semoi, Kp.Baru Tengah, 21 Januari, Sepaku dan sekitarya, seluruh aliran Distribusi air dari IPAM KP.Damai. 

Sumber : Humas PDAM Balikpapan

KabarIkn.com,Balikpapan - Terkait dengan kondisi meningkatnya angka pasien covid-19 di Kota Balikpapan , PDAM Kota Balikpapan tetap menjalankan protokol kesehatan covid-19 sampai saat ini sesuai dengan prosedur yang ada dan tetap ada pembatasan bagi pelanggan yang akan melakukan kunjungan.

Kasubag Customer Service PDAM Balikpapan , Suryo Hadi Prabowo menyampaikan dalam sehari PDAM membatasi dalam sehari antara 60-70 pelanggan yang masuk tentunya tetap dengan metode batasan jaga jarak ketika pelanggan duduk di dalam ruang pelayanan.

Kemudian ,untuk jam pelayanan PDAM Balikpapan sendiri batas pelayanan hari Senin - Kamis dimulai pada pukul 08.00 - 12.00 dan itu termasuk dari pelayanan Customer Service Complain , Pemasangan dan Loket Pembayaran.

" Untuk jam buka pelayanan hari Jum'at sama saja , tetapi waktu pulang lebih awal yaitu jam 08.00 - 10.00," ujarnya.

Pelayanan tekhnis PDAM tetap dilaksanakan selama 24 jam dengan metode shift pagi ,sore dan malam , diharapkan pelanggan juga tetap dapat berkomunikasi dengan Call Center 0542878991 atau 0542878992 dan WA Center di 0816200110.

Suryo berharap bagi pelanggan PDAM setiap berkunjung ke Kantor PDAM Balikpapan tetap menerapkan protokol kesehatan. ( tri )

Kabarikn.com,Balikpapan-Jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 160 juta, meningkat 8,1 persen atau 12 juta pengguna dibanding tahun lalu. Ini berarti, penetrasi pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 59 persen dari total jumlah penduduk.

Akses kepada media sosial semakin meningkat karena pembatasan aktivitas sosial secara fisik terkait pandemi Covid-19. Hampir semua orang dewasa memiliki akun media sosial sendiri seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, dan Youtube.

Media sosial juga telah digunakan secara luas sebagai sarana untuk menguatkan bisnis, termasuk komunikasi program-program pemerintah.

Jika dulu banyak instansi yang antipati pada media sosial karena dianggap menurunkan produktivitas, beberapa tahun terakhir trennya justru sebaliknya, banyak perusahaan mulai mengikuti arus perubahan ini.," kata Kasubag CS PDAM Balikpapan Suryo Jadi Prabowo S.kom liwat WhatsApp Selasa(3/11/2020) malam.

Waktu penyelenggaraan Kamis (12/11/2020) secara Daring Via Zoom, Biaya peserta Rp 250.000 dan Acara ini di ikuti se Indonesia.

Menurut Suryo Beberapa alasan yang mendasari perusahaan masuk ke dalam sosial media, antara lain untuk meningkatkan hubungan antara perusahaan dan konsumen, mempercepat proses pembuatan keputusan, meningkatkan brand awareness dan user engagement, memudahkan viral marketing, hingga menurunkan biaya.

Perusahaan air minum yang memberikan pelayanan kebutuhan dasar bagi masyarakat perlu memanfaatkan media sosial secara profesional dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan, khususnya di bidang komunikasi dan informasi. 

Pengelola media sosial di perusahaan air minum perlu memiliki pengetahuan dan keahlian dasar yang memadai agar fungsi pelayanan komunikasi dan informasi ini berjalan sesuai misi perusahaan." ucapnya

PERPAMSI bekerja sama dengan water.org berinisiatif menyelenggarakan lokakarya “Pengelolaan Media Sosial Perusahaan Air Minum” untuk anggota PERPAMSI (termasuk BUMD air minum binaan water.org).

Rilis : Kasubag CS PDAM Balikpapan,Suryo Hadi Prabowo. S.kom

Suryo :Pelanggan mulai Faham Penjelasan Customer Service PDAM, Terkait Lonjakan Tagihan Air

KabarIkn.com,BALIKPAPAN-- Semenjak melonjaknya tagihan rekening air PDAM pelanggan, membuat ruangan layanan Customer Service (CS) PDAM Kota Balikpapan dipenuhi pelanggan yang melakukan klarifikasi jumlah tagihan mereka.

"Setiap hari kami melayani 200 hingga 250 pelanggan yang melakukan komplain atas melonjaknya tagihan air PDAM mereka, beragam keluhan disampaikan pelanggan kepada enam petugas CS yang melayani," ujar Kepala Sub Bagian CS PDAM Kota Balikpapan, Suryo Hadi Prabowo kemarin.

Dikatakan Kang Uyo, akrab disapa, banyak pelanggan awalnya menggerutu saat menyampaikan tagihan air mereka, namun dengan sabar dan menjelaskan secara tuntas terkait melonjaknya tagihan air PDAM.

"Alhamdulillah setelah dijelaskan, dan kami berikan solusi, mereka dapat memahami, dan pelanggan dengan lega dapat langsung melakukan pembayaran di loket yang ada, atau pembayaran online di luar kantor kami," terang Kang Uyo kembali.

Saat menjelaskan kepada salah satu pelanggan, Suryo menyebutkan bahwa pada bulan April dan Mei sejak  awal pandemi Covid 19, Ramadhan hingga Idul Fitri petugas pencatatan meter memang tidak melakukan pencatatan langsung guna menghindari penyebaran wabah Covid 19.

"Jadi pada tagihan April dan Mei kami ambil rata-rata perkiraan pemakaian air setiap pelanggan sejak beberapa 6 bulan sebelumnya, barulah pada bulan Juni petugas kami turun ke lapangan melakukan pencatatan langsung, hingga menerbitkan tagihan yang dibayarkan untuk bulan Juli 2020 yang angkanya sesuai dengan angka meter," jelasnya.

Dari sinilah terjadi akumulasi lonjakan jumlah tagihan rekening air pelanggan, namun pihaknya telah melakukan langkah dengan klarifikasi dari pelanggan untuk datang langsung ke kantor PDAM di jalan Ruhui Rahayu.

"Jumlahnya membludak setiap harinya, namun konsekuensi kami tetap memberikan layanan dan penjelasan terkait hal ini, dan rata-rata setelah mencocokkan foto meteran air yang dibawa, akhirnya persoalan tagihan air meningkat dapat diselesaikan," jelas Kang Uyo.

Bahkan jika ada pelanggan yang kelebihan hitung atau kurang bayar, pihaknya memberikan alternatif apakah dibayarkan kelebihan atau dihitung menyesuaikan pada tagihan bulan Agustus mendatang.

Atas kondisi ini, pihaknya memohon maaf kepada pelanggan yang terkena dampak, lonjakan kenaikan tagihan air, sehingga perlu dilakukan klarifikasi di kantor PDAM Balikpapan.

"Dan pelanggan yang masih keberatan atas lonjakan tagihan air dapat langsung datang ke kantor PDAM setiap hari kerja, layanan mulai pukul 08.00  hingga 12.00 WITA  dengan membawa foto meteran air terbaru, yang menunjukkan volume pemakaian air," harapnya.

Dan para pelanggan yang hadir untuk melakukan sanggahan saat memasuki halaman kantor PDAM diberikan nomor antrean manual, untuk selanjutnya mengambil nomor antrean mesin kembali di depan pintu ruangan customer service, dan jangan lupa pelanggan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mengurangi dampak Covid-19.

 "Jadi memakai jadwal booking antrean mesin, untuk selanjutnya menunggu layanan petugas CS kami," jelas Kang Uyo.

Sementara itu menurut seorang pelanggan PDAM yang namanya enggan dimuat, menyambut positif hal ini, dan berharap agar informasi ini dapat disebarluaskan.

"Yah kami pelanggan kan tahunya air mengalir, tagihan tiap bulan kami bayar. Kaget juga kok biasa bayar Rp 100 ribu lebih menjadi Rp 300 ribu lebih bulan Juli, tapi setelah dijelaskan, kami memahaminya," jelas warga yang tinggal daerah Pasar Baru ini

Rilis: Kasubag CS PDAM Balikpapan Suryo Hadi Prabowo S.kom

 

KabarIkn.com,Balikpapan - Barusan saja perbaikan jalur pipa Air Baku di Hutan Transad KM.8, yang menyebabkan 50% Pelayanan Air Bersih Terganggu yang berasal dari Aliran Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) KM.8 Batu Ampar, sekarang kembali lagi jalur Pipa Distribusi air bersih di Lokasi Jalan Poros Utama Soekarno Hatta KM. 5.5, sebelah kanan jalan menuju arah samarinda atau dekat perumahan Bukit Nirwana, indikasi adalah Pipa Distribusi 600 steel, kerusakan terjadi pada sore hari tadi (Kamis, 16/7/2020) jam 17.45 Wita.

Kang uyo selaku Kepala Sub. Bagian Customer Service PDAM Kota Balikpapan, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besar nya kepada pelanggan PDAM yang berasal dari aliran IPAM KM.8, karena harus menambah jam kegiatan perbaikan lebih dari 24 Jam.

Kegiatan perbaikan ini harus segera dikerjakan malam ini juga (16/7) sejak jam 20.00 Wita (target pekerjaan ditambah lagi 1x24 jam, lebih cepat lebih baik), mengingat posisi kebocoran berada disiringan badan jalan yang dulu pernah terjadi longsor.

Akibat dari itu IPAM KM.8 Batu Ampar STOP Produksi lebih dari 24 jam lagi, akibat dari kerusakan tersebut.

Kang Uyo juga mengingatkan bahwa, apabila perbaikan sudah selesai nantinya, proses Normalisasi kembalinya air kerumah pelanggan membutuhkan waktu dan jarak, tergantung jauh dekat, tinggi rendah rumah pelanggan itu sendiri, apalagi Kontur Kota Balikpapan yang 80% adalah berbukit bukit dan lembah, seperti daerah Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat, sangat membutuhkan waktu, jelasnya.

Daerah yang mengalami gangguan Distribusi Air : Produksi IPAM KM. 8 BATU AMPAR : Sepanjang Jalur KM.10 sampai dengan Rapak (Jalan Soekarno Hatta), Jl. MT. Haryono Rumah Sakit Umum, RSS Damai III, Komp.PGRI Damai III, Perum Kopri, Perum PT.HER Mandiri, Komp.Perusda, Komp. Bumi Sepinggan Baru, Komp.PLN Spala, Villa Damai Indah, Perum Depsos Ringroad, sepanjang jalan Syarifuddin Yoes, Perum. Daksa, Sebagian Daerah di Batakan, Perum. WIKA, Sebagian Daun Village, Komp. Pemda BB, Boster AMD sungai Ampal, Perum H.Ruslan Gn.Guntur, Perum.Pelabuhan Gn.Guntur, Gn. SMD Strat I s/d Strat VI, Jl. Patimura, Jl.Kp.Timur, Jl.Wonorejo, Jl. Sumber Rejo, Jl. Kr.Rejo s/d gg.Buntu, Gg.Rohani, KM09 Komp.AD, KM08, Komp. Klaus Reppe, Komp.Bangun Reksa, Perum PDAM, Perum.Graha Indah, Perum Bhumi Nirwana Indah, Perum.Adi Guna Unggul, Perum Mandastana, Perum Batu Ampar Lestari, Perum.Ramayana, Jl.Brantas, Komp.Perumnas, Jl.Telindung, Jl.Padat Karya,Inpres I s/d IV, Perum.Somber, Jl. Gn.Satu, Jl.Gn.Empat, Jl.Gn.Bugis, Asrama Bukit, Sidomulyo, Kp.baru Ujung, Jumpi, Sidodadi, Jl.Borobudur, Kamp.Baru lir, Gn. Polisi, seluruh aliran dari IPAM BATU.

Rizal Effendi

Rahmad Mas'ud

Rilis : PDAM Kota Balikpapan

KabarIkn.com,Balikpapan - Pipa Transmisi mengalami kebocoran di Jalur Hutan Transad KM.8, yaitu pipa air baku (transmisi) diameter 600 mm Ductile yang menuju jalur Instalasi Pengolahan Air Minum KM. 8 Batu Ampar.

Kebocoran teridentifikasi setelah terjadinya penurunan debit air yang dikirim dari waduk manggar KM.12 ke IPAM KM.8, saat produksi air yang tidak standar seperti biasanya dengan kapasitas produksi dibawah dari 450 liter/detik.

Dari Kebocoran tersebut PDAM akan segara melaksanakan perbaikan yang dilaksanakan pada Rabu pagi, 15 Juli 2020, dari jam 10.00 Wita s.d Selesai dengan Target Maksimal pekerjaan 1x24 Jam, lebih cepat lebih baik. Maka dari pada itu 50% pelayanan Distribusi air Kota Balikpapan dari Jalur Produksi IPAM KM.8 terganggu atau mengalami "Stop Distribusi Air."                                                                                                      

Kepala Sub. Bagian, Customer Service PDAM Kota Balikpapan, Suryo Hadi Prabowo, atau disapa Kang Uyo, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas kegiatan ini, terutama kepada Pelanggan yang mengalami air tidak mengalir lebih dahulu, karena kerusakan tergolong bersifat Darurat dan harus segera dilakukan penanganan, Tim Tanggap Darurat Sumber Air Baku langsung bertindak cepat membuat galian pada jalur yang bocor dan mempersiapkan segala kebutuhan operasional untuk perbaikan sejak Selasa siang (14/7), mohon doanya agar PDAM dapat menyelesaikan segera dan tidak ada kendala.  

Kang Uyo juga mengingatkan bahwa, apabila perbaikan sudah selesai nantinya, proses Normalisasi kembalinya air kerumah pelanggan membutuhkan waktu dan jarak, tergantung jauh dekat, tinggi rendah rumah pelanggan itu sendiri, apalagi Kontur Kota Balikpapan yang 80% adalah berbukit bukit dan lembah, seperti daerah Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat, sangat membutuhkan waktu, jelasnya. 

Daerah yang mengalami gangguan Distribusi Air : Produksi IPAM KM. 8 BATU AMPAR : Sepanjang Jalur KM.10 sampai dengan Rapak (Jalan Soekarno Hatta), Jl. MT. Haryono Rumah Sakit Umum, RSS Damai III, Komp.PGRI Damai III, Perum Kopri, Perum PT.HER Mandiri, Komp.Perusda, Komp. Bumi Sepinggan Baru, Komp.PLN Spala, Villa Damai Indah, Perum Depsos Ringroad, sepanjang jalan Syarifuddin Yoes, Perum. Daksa, Sebagian Daerah di Batakan, Perum. WIKA, Sebagian Daun Village, Komp. Pemda BB, Boster AMD sungai Ampal, Perum H.Ruslan Gn.Guntur, Perum.Pelabuhan Gn.Guntur, Gn. SMD Strat I s/d Strat VI, Jl. Patimura, Jl.Kp.Timur, Jl.Wonorejo, Jl. Sumber Rejo, Jl. Kr.Rejo s/d gg.Buntu, Gg.Rohani, KM09 Komp.AD, KM08, Komp. Klaus Reppe, Komp.Bangun Reksa, Perum PDAM, Perum.Graha Indah, Perum Bhumi Nirwana Indah, Perum.Adi Guna Unggul, Perum Mandastana, Perum Batu Ampar Lestari, Perum.Ramayana, Jl.Brantas, Komp.Perumnas, Jl.Telindung, Jl.Padat Karya,Inpres I s/d IV, Perum.Somber, Jl. Gn.Satu, Jl.Gn.Empat, Jl.Gn.Bugis, Asrama Bukit, Sidomulyo, Kp.baru Ujung, Jumpi, Sidodadi, Jl.Borobudur, Kamp.Baru lir, Gn. Polisi, seluruh aliran dari IPAM BATU AMPAR.

Rilis : PDAM Kota Balikpapan

Hasbi Muhammad : Pelanggan sangat dirugikan

KabarIkn.com,Balikpapan - Kekecewaan masyarakat sebagai pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Balikpapan yang tagihan pemakaian airnya mengalami peningatan drastis dianggap diluar kewajaran. Penjelasan terkait lonjakan tagihan tersebut oleh Dirut PDAM Haidir Effendi  dianggap beberapa pihak tidak bisa diterima begitu saja. Data PDAM hanya 16,5 persen dari total 104 ribu pelanggannya yang terjadi penyimpanggan yang ektrem. Angka 5 Miliar rupiah kelebihan pembayaran dari penyimpangan ekstrem tersebut.

Salah satu alasan  fenomena pandemic Covid-19 sehingga manajemen PDAM meminimalisir kerja tim lapangan yang tidak melakukan pencatatan selama beberapa bulan dan melakukan work from home (WFH). Sehingga dalam situasi ini, pihaknya melakukan pencatatan meteran penggunaan air secara estimasi. Standarnya pemakaian enam bulan terakhir dijadikan rata-ratakan  pada bulan berjalan

Dikatakan Wakil Ketua KAHMI Balikpapan, Hasbi Muhammad pihak PDAM memahami WFH  secara keliru dalam situasi seperti ini. Pandemi ini bukan menjadi alasan penghentian perhitungan petugas tidak turun kelapangan.

“Karena  perhitungan tarif pelanggan tiap bulan didasarkan pada catatan petugas lapangan. Harusnya pencatatan dilapangan tetap dilakukan oleh petugas PDAM dengan standar kesehatan yang diberlakukan” papar Hasbi.

Ditambahkannya, dalam situasi pandemi ini pemerintah juga meminta PDAM mengratiskan 10 kubik peamakain pertama untuk pelanggan  yang terdampak covid sebagai kebijakan walikota. Harusnya kebijakan ini bisa mengurangi beban pelanggan. Masarakat banyak yang tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi. Restaurant tutup, hotel-hotel sepi pengunjung. Masyarakat mendapatkan pemutusan kerja dari perusahaan.

“Tapi nyatanya tagihan pelangggan makin meningkat. Bantuan penggratisan 10 kubik itu sangat membantu masyarakat. Dan sebenarnya  PDAM tidak rugi dengan kebijakan tersebut” terangnya.

Hasbi juga mempertanyakan dasar aturan  menghitung dengan mengakumulasi rata-rata 6 bulan pemakaian itu apa. Aturan estimasi yang dijadikan dasar PDAM tidak tepat. Karena bukan meteran yang tidak terbaca atau meteran ada kerusakan. Ini murni PDAM tidak melakukan pencatatan yang seharusnya menjadi tugasnya.

Lonjakan tagihan ini menjadi kerugian bagi  konsumen. Dan sebagai pelanggan memiliki hak untuk mempertanyakan untuk mengevaluasi kesalahan PDAM. Jangan kesalahan PDAM di bebankan ke pelanggan.

“Kebijakan inikan yang mengakibatkan dampak tagihan pelanggan jadi naik.  Dan sebagai konsumen,  pelanggan PDAM sangat dirugikan” tegasnya. ( danang )

 

Dirut PDAM Balikpapan Haidir Effendi

KabarIkn.Com,Balikpapan-Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Balikpapan Haidir Effendi menjelaskan, penyebab melonjaknya tagihan air merupakan dampak dari kembalinya pencatatan air secara normal oleh petugas pencatat meteran air di lapangan.

Sebelumnya, semasa pengetatan akibat pandemi Covid-19, PDAM mengikuti arahan Gugus Tugas untuk menghentikan sementara aktivitas pekerja di lapangan sejak Maret 2020..

Sehingga tagihan kepada pelanggan pada April dan Mei 2020 menggunakan sistem estimasi dengan standar menghitung rata-rata air yang digunakan pada enam bulan terakhir sebelum pandemi..

Kini setelah masuk fase relaksasi New Normal, petugas pencatat meteran air kembali melakukan pencatatan langsung di lapangan. Dengan demikian, yang ditagihkan merupakan angka real dari meteran pelanggan langsung. Dan selisih yang terjadi pada selama penghitungan dengan estimasi masuk pada tagihan bulan Juni 2020..

Dari analisis tim PDAM, kata Haidir, saat ini ada sekitar 16,5 persen pelanggan PDAM yang mengalami lonjakan pemakaian air secara drastis, akibat imbas Estimasi disaat bulan April dan Mei 2020.

Ia pun mengimbau kepada para pelanggan yang keberatan dan perlu mengklarifikasi tagihan airnya agar dapat melapor ke layanan aduan pelanggan atau datang ke kantor pelayanan PDAM untuk memastikan histori pemakaian air sejak masa pandemi Covid-19, sama - sama mencocokan angka meter dirumah dan data yang ada di PDAM, apakah angka itu sesuai atau tidak sesuai..

Apabila ditemukan tagihan yang tidak sesuai dan pelanggan telah melakukan pembayaran, maka akan dilakukan pengembalian oleh PDAM..

Jika masyarakat merasa keberatan, maka hal ini akan disampaikan kepada Pemerintah Kota untuk mengambil langkah selanjutnya, dan masih menunggu di Hari Senin depan..

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan permohonan maaf karena melonjaknya tagihan ini membuat kaget masyarakat pelanggan. Saat ini, PDAM tengah melakukan verifikasi data dan masih membuka kesempatan kepada pelanggan untuk mengklarifikasi, bisa langsung ke kantor pelayanan PDAM di jalan Ruhui Rahayu I, ada penjelasan yang sama-sama bisa saling dipahami, atau terlebih dahulu menghubungi ke call center agar mendapat gambaran tentang kondisi kubikasi air sebenarnya..

Tentunya, Pemerintah Kota Balikpapan akan mengambil kebijakan lebih lanjut setelah verifikasi data yang dilakukan PDAM telah selesai. Ia berharap pada Senin depan verifikasi selesai dan keputusan kebijakan sudah dapat diambil.(*)

Rilis : Humas PDAM Balikpapan

 

Kasubag CS PDAM Balikpapan Suryo Hadi Prabowo S.kom

KabarIkn.Com,Balikpapan- Jumat, 26 Juni 2020, Pada jam 14.00 Wita siang tadi, dilokasi pump house waduk manggar KM.12, baru terdeteksi adanya kerusakan pada Jalur bypas pada Gate Valve diameter 500 mm, dari kerusakan tersebut mempengaruhi debit air yang dikirim ke Instalasi Pengolahan Air Minum KM.8 menjadi sedikit, sehingga turut mempengaruhi pada kapasitas produksi yang diolah di IPAM KM.8 menjadi tidak maksimal dalam beberapa hari ini.

Maka dari pada itu, Tim Tanggap Darurat PDAM Kota Balikpapan, akan segera melakukan perbaikan pada malam hari ini juga, Jumat 26/6/20, pada jam 20.00 Wita dengan target pekerjaan 1 x 12 Jam (lebih cepat lebih baik), dilokasi Pump house waduk manggar KM.12.

Suryo Hadi Prabowo, atau disapa Kang_Uyo selaku Kepala Sub. Bagian Customer Service PDAM Kota Balikpapan, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, mengingat pekerjaan darurat ini diluar dari jadwal dan perkiraan, terutama imbasnya kepada pelanggan yang mengalami Stop Distribusi lebih awal akibat dari kondisi kerusakan tersebut.

Kang Uyo juga mengingatkan bahwa, apabila perbaikan sudah selesai nantinya, proses Normalisasi kembalinya air kerumah pelanggan membutuhkan waktu dan jarak, tergantung jauh dekat, tinggi rendah rumah pelanggan itu sendiri, apalagi Kontur Kota Balikpapan yang 80% adalah berbukit bukit dan lembah, seperti daerah Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat, sangat membutuhkan waktu, jelasnya.

Adapun cakupan pelayanan yang terganggu dari IPAM KM.8 BATU AMPAR :

Sepanjang Jalur KM.10 sampai dengan Rapak (Jalan Soekarno Hatta), Jl. MT. Haryono Rumah Sakit Umum, RSS Damai III, Komp.PGRI Damai III, Perum Kopri, Perum PT.HER Mandiri, Komp.Perusda, Komp. Bumi Sepinggan Baru, Komp.PLN Spala, Villa Damai Indah, Perum Depsos Ringroad, sepanjang jalan Syarifuddin Yoes, Perum. Daksa, Sebagian Daerah di Batakan, Perum. WIKA, Sebagian Daun Village, Komp. Pemda BB, Boster AMD sungai Ampal, Perum H.Ruslan Gn.Guntur, Perum.Pelabuhan Gn.Guntur, Gn. SMD Strat I s/d Strat VI, Jl. Patimura, Jl.Kp.Timur, Jl.Wonorejo, Jl. Sumber Rejo, Jl. Kr.Rejo s/d gg.Buntu, Gg.Rohani, KM09 Komp.AD, KM08, Komp. Klaus Reppe, Komp.Bangun Reksa, Perum PDAM, Perum.Graha Indah, Perum Bhumi Nirwana Indah, Perum.Adi Guna Unggul, Perum Mandastana, Perum Batu Ampar Lestari, Perum.Ramayana, Jl.Brantas, Komp.Perumnas, Jl.Telindung, Jl.Padat Karya,Inpres I s/d IV, Perum.Somber, Jl. Gn.Satu, Jl.Gn.Empat, Jl.Gn.Bugis, Asrama Bukit, Sidomulyo, Kp.baru Ujung, Jumpi, Sidodadi, Jl.Borobudur, Kamp.Baru lir, Gn. Polisi, seluruh aliran dari IPAM BATU AMPAR.lebih sedikit (*)

 Rilis : PDAM Balikpapan

Kasubag CS PDAM Suryo Hadi Prabowo S.Kom

KabarIkn.Com-BALIKPAPAN-Pandemi virus corona (COVID-19) bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga perekonomian. Tak sedikit diantara masyarakat harus kehilangan pekerjaan dan penghasilan akibat program pencegahan COVID-19.

Untuk menunjukkan kepedulian terhadap pelanggan yang terdampak wabah COVID-19, PDAM Balikpapan menggratiskan biaya pemakaian air selama tiga bulan April, Mei dan Juni.

Kepala Sub Bagian Customer Service PDAM Balikpapan Suryo Hadi Prabowo S.Kom mengatakan, kebijakan itu berdasarkan Keputusan Walikota Balikpapan Nomor 188.45-135/2020 Tentang Subsidi Pemakaian Air sampai dengan 10 m3 pertama bagi pelanggan sosial dan pelanggan rumah tangga menengah Ke bawah.

"Kurang lebih sebanyak 82 ribu pelanggan sosial dan pelanggan rumah tangga berpenghasilan rendah menerima penggratisan iuran air bersih tersebut, untuk meringankan beban masyarakat," ungkapnya.

"Terkait pelayanan PDAM Untuk sementara ini kami ubah jam pelayanan lebih pendek dari biasanya, pengubahan ini sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, tergantung dari situasi serta kondisi" katanya.

"Mewajibkan setiap pegawai PDAM dan setiap pelanggan yang berkunjung ke kantor PDAM Balikpapan untuk mencuci tangan, mengunakan masker, jaga jarak dan mengecek suhu tubuhnya," urainya.

"Batas pengunjung di dalam kantor PDAM maksimal 25 orang, jika pelanggan lebih PDAM telah menyiapkan tempat mengunakan tenda di halaman kantor PDAM," bebernya.

"kursinya diberikan jarak sesuai dengan protokol kesehatan, semua ini demi kebaikan bersama, semoga Virus Covid-19 segera teratasi," tandasnya (tri).

KabarIkn.com,Balikpapan – Dalam suasana New Normal seperti sekarang ini PDAM Balikpapan tetap melaksanakan pelayanan penerimaan keluhan pelanggan di customer service, baik itu merupakan kunjungan untuk complain , Pemasangan baru termasuk juga pembayaran loket tagihan PDAM Balikpapan.

Kasubag Customer Service PDAM Balikpapan, Suryo menjelaskan bahwa setiap pelanggan yang berkunjung ke PDAM tetap harus mengikuti protokoler yang dilaksanakan dan pada saat pelaksanaan kunjungan ke PDAM pelanggan juga diwajibkan untuk mencuci tangan , kemudian ada pemeriksaa suhu tubuh dan saat masuk kedalam ruangan mereka ditempatkan sesuai dengan physical distancing.

“ Batas 20 – 25 orang didalam satu ruangan pelayanan customer service ini apabila pelanggan tersebut membludak PDAM Balikpapan sudah menyediakan Tenda dan Kursi yang berada diluar ruangan dan juga sudah diatur jaraknya,” Kata Kasubag Customer Service PDAM Balikpapan, Suryo.

Harapan kedepannya , semoga di suasana New Normal seperti ini masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti semula dengan menjalankan peraturan dari protokoler kesehatan , mulai dari menjaga jarak , kemudian mencuci tangan dan menggunakan masker. ( beny )