[Valid RSS] PDAM - kabarikn

Kabarikn.com,Balikpapan -Perumda Tirta Manuntung Balikpapan menggelar SKP 2021, yang dihadiri Dirut Perumda TMB, Haidir Effendi menggandeng Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang dalam pelaksanaan survei yang melibatkan para mahasiswa Balikpapan

Meningkatkan profesionalisme Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (TMB) dengan motto 'Pelayanan Berkualitas Prioritas Kami'  dengan semangat ramah, cepat, berkualitas serta mengajak pelanggan untuk  bayar air tepat waktu serta bijaksana memakai air dimasa pandemi Covid -19 dan peduli akan kelestarian air.

Adalah tema yang disampaikan Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Haidir Effendi dalam pembukaan dan pelepasan surveyor survei kepuasan pelanggan (SKP) tahun 2021 pada Kamis (30/9) di aula Manggar Lantai 3 Graha Tirta Manuntung Balikpapan.

Kegiatan pembukaan SKP 2021 digelar secara vitual antara Perumda Tirta Manuntung Balikpapan dengan Konsultan Pelaksana lembaga pendidikan air minum Indonesia yaitu Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang dibawah pimpinan Direktur H Suparto Edi Sucahyo, SE, ST, MT dan pelaksana kegiatan survei dengan Ketua Tim SKP Awaluddin Setya Aji, S.T., M.Eng., IPM.

Metode SKP Perumda TMB 2021 dipilih secara random untuk mewakili masing – masing pelanggan dengan sample audience sebanyak 2.500 Sambungan Rumah, kegiatan SKP ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai dengan November 2021.

Dalam survei ini surveyor akan menggunakan aplikasi Mwater dalam pelaksanaan survei kepuasan pelanggan (SKP), merupakan terobosan yang dilakukan oleh Perumda Tirta Manuntung Balikpapan untuk meningkatkan akurasi dalam hasil survei kepada pelanggan," ungkap Ketua Tim SKP Awaluddin Setya Aji saat pelepasan surveyor survey kepuasan pelanggan melalui virtual.

Tim survei dilepas Direktur Utama Haidir Effendi dan disaksikan direksi dan jajaran Perumda Tirta Manuntung Balikpapan yang hadir dibagi menjadi dua undangan, yaitu undangan terbatas didalam ruangan dan undangan melalui virtual.

Melalui aplikasi ini, tim surveyor dapat melakukan wawancara langsung kepada pelanggan berdasarkan pertanyaan yang sudah disediakan dalam sistem aplikasi.

Aplikasi ini akan mencatat langsung lokasi wawancara yang dilakukan tim surveyor sesuai dengan koordinat titik yang ditentukan.

Anggota tim surveyor juga diwajibkan untuk meng-upload foto diri bersama pelanggan sebagai bukti kunjungan, dan kami berharap pelanggan yang mendapat kunjungan dari Tim Surveyor SKP 2021 untuk berkenan memberikan waktunya” tandas Aji  dari Akatirta Wiyata Magelang.

Harapan kami, dengan SKP ini bisa memotret kinerja Perumda Tirta Manuntung Balikpapan setahun lalu. Yang disurvei kualitas air, kelancaran air, kemudahan membayar rekening , tarif rekening terkait juga percepatan penanganan keluhan pelanggan,” tutur Kepala Bagian Hubungan Pelanggan Perumda TMB, Abdul Ramli.

Ditambahkan Abdul Ramli, target SKP 2021  ini yakni untuk sangat puas 16  persen, cukup puas 48 persen dan puas 36  persen, dimana penilaian tersebut akan mengukur kinerja pelayanan air bersih untuk 9 Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) dan 1 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). 

Sumber: Kasubag CS PTM Suryo Hadi Prabowo

Direktur Teknik Perumda Tirta Manuntung Arief Purnawarma

Kabarikn.com,Balikpapan-Pipa Air baku milik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan kembali mengalami kebocoran di kawasan Jalan Agung Tunggal. Pipa dengan diameter 400 mm steel yang bocor tersebut menyuplai air baku ke Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kampung Damai. Kebocoran teridentifikasi setelah terjadinya penurunan debit air yang dikirim dari Waduk Manggar Km 12 ke IPAM Kampung Damai, saat produksi air tidak standar seperti biasanya dengan kapasitas produksi dibawah 350 liter perdetik.

Direktur Teknik Perumda Tirta Manuntung, Arief Purnawarman mengatakan, kerusakan pipa tersebut bersifat darurat sehingga segera dilakukan perbaikan pada Selasa (7/9/2021) mulai pukul 20.00 Wita sampai selesai dengan estimasi pekerjaan kurang lebih 12 Jam.

“Lebih cepat lebih baik. Maka dari dari itu pelayanan distribusi air Kota Balikpapan dari jalur produksi IPAM Kampung Damai mengalami gangguan atau setop produksi,” kata Arif, kepada media ini, Selasa (7/9/2021).

Mewakili jajaran Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Arief menyampaikan permohonan maaf sebesar besarnya atas ketidaknyamanan ini, terutama kepada pelanggan yang daerahnya lebih dahulu mengalami tekanan distribusi yang kecil bahkan tidak mengalir lebih dahulu.

Ia juga mengingatkan apabila perbaikan sudah selesai nantinya, proses normalisasi kembalinya air kerumah pelanggan membutuhkan waktu dan jarak.

“Yah tergantung jauh dekat, tinggi rendah rumah pelanggan itu sendiri, sehingga sangat membutuhkan waktu. Mohon doanya kepada masyarakat semoga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan,” harap Arief. Akibat kerusakan pipa tersebut produksi IPAM Kampung Damai mengalami gangguan yang meliputi wilayah Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota, sebagian Balikpapan Tengah dan Balikpapan Barat.(*)

Foto : Kasubag Customer Service Perumda Tirta Manuntung Balikpapan , Suryo Hadi Prabowo S.kom

KabarIkn.com - Memindahkan meteran air tanpa izin PDAM menurut Suryo sangat dilarang. Sehingga, melaporkan kepada PDAM adalah kewajiban dari pelanggan. 

“Jangan ditangani sendiri. Laporkan  saja, sebab itu nanti akan ditinjau dan diperbaiki PDAM,” ujarnya.

TAGIHAN MELONJAK

Menurut Suryo, pelanggan baru sadar ketika meteran rusak. Biasanya ketika tagihan air mendadak melonjak tinggi meskipun dalam pemakaian wajar.  Jika itu terjadi, maka pelanggan wajib mengecek apakah meteran berfungsi dengan baik.

Ditambahkannya, ada identifikasi untuk melihat meteran rusak  misalnya meteran terus berputar atau sebaliknya. Juga meteran air berputar dan tidak bisa berhenti, ataupun tidak berfungsi sama sekali.

Tandi hitam dan merah di meteran dicek juga

Untuk itu kata Suryo, pengecekan  untuk melakukan monitoring. Hanya, jika terjadi kebocoran yang teridentifikasi pada instalasi sambungan pipa persil setelah meteran maka itu termasuk wilayah pelanggan.

“Yang menjadi wilayah PDAM itu adalah jika titik kebocoran terdapat pada instalasi sambungan  pipa sebelum meteran. Jadi ini perlu diketahui pelanggan,” tambah Suryo.

AWASI KUBIKASI

Sementara itu, dalam konteks kubikasi air atau pemakaian air pelanggan setiap bulan, pelanggan diminta untuk ikut mengawasi. Agar tidak terjadi tagihan membengkak.

Suryo menyebutkan, pada meteran air, terdapat dua warna digit angka yaitu warna hitam untuk jumlah kubikasi  (meter kubik) dan warna merah untuk jumlah  liter. Setiap bulan petugas pembaca meter Perumda TMB melakukan kunjungan ke rumah pelanggan untuk melihat jumlah pemakaian.

Biasanya kalau pembaca meter, tanggal bacanya setiap tanggal 5, maka akan dicatat jumlah kubikasi  pemakaian air. Dicontohkan, misalnya tertanggal 5 bulan Mei tercatat di meter air warna hitam berupa angka 0016, lalu dibulan Juni 2021 menjadi 0030, berarti ada kenaikan 14 kubik.

Nantinya jumlah 14 kubik akan dihitung  sesuai tarif harga tiap pelanggan, lalu dimasukkan pada tagihan bulan berikutnya. Sehingga, pelanggan agar rutin mengontrol pemakaian air di rumah setiap bulannya.

Sumber: Kasubag CS Perumda TMB Suryo Hadi Prabowo S.kom

Kabarikn.com,Balikpapan – Sebelum diterima di PDAM Balikpapan,yang sekarang Perumda Tirta Manuntung suryo adalah marketing sebuah perusahaan telekomunikasi. Di bulan November tahun 2010, ia mendapat kesempatan bergabung di PDAM Balikpapan untuk membantu tugas kehumasan. Bertemu dan kenal banyak orang, serta melakukan pekerjaan mulia dan bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak, menjadi alasan suryo bangga bekerja di PDAM.

Suryo yang memiliki motto hidup “Energik dan Bermanfaat”, dengan kreatifitasnya, sesuai dengan penugasannya di bidang kehumasan, terus berupaya melakukan sejumlah terobosan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan.

“Pria kelahiran Balikpapan tahun 1986 tersebut, sering membuat konsep sosialisasi dalam bentuk multimedia. Baik berupa film pendek atau program show in televison. semua materi tidak terlepas dari permasalahan seputar Perusahaan

Suryo yang sekarang dipercayakan mendapat tugas yakni Kasubag Costumer Service Perumda Tirta Manuntung Kota Balikpapan.

Memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan perusahaan mulai dari pembuatan iklan sosialisasi menampung air, hemat air, bayar air tepat waktu, perlunya penyesuaian tarif, hingga program in show television, program dimana Perumda TMB menceritakan tentang proses pengolahan air bersih, “Juga ada program kunjungan ke masyarakat, dimana program ini berjudul “Perumda TMB The Explore” Di dalamnya melibatkan seorang host sebagai icon perusahaan, Kemudian host berkunjung ke instalasi hingga kunjungan ke masyarakat.

Program dengan tema dan judul tesebut berbeda-beda. Produksi Informasi sosialisasi tersebut ditayangkan di TV lokal ataupun di media sosial Perumda TMB seperti di Instagram maupun Facebook, dan sebagian di Youtube, Satu Konten televisi tersebut membutuhkan anggaran Rp 2.000.000,-.

Semua dikonsep dalam sebuah sketsa yang menarik dan mudah dipahami, Para aktor diperankan petugas Perumda TMB sendiri, Kameramen dan editing melibatkan pihak ketiga, Sutradara, narasi hingga strategis opini yang digiring berasal dari ide kehumasan ungkap pemilik akun instagram Kanguyo dan akun facebook Suryo Hadi Prabowo.

Kreatifitas dari Perumda TMB  yang”digawangi” Suryo, sempat mendapat pujian dari Heru Margiono praktisi media online saat berbicara dalam “Workshop Media Informasi yang digelar Majalah Air Minum pada 1-2 November 2018 di Jakarta.

Dengan konten kreatif tersebut, menurutnya, masyarakat menyadari dan mau menerima secara wajar apa yang dialami oleh Perumda TMB , Baik kekurangan maupun keberhasilan, walaupun komplain pasti tetap ada.

“Suryo Hadi Prabowo” yang sering mendapat sapaan kang uyo,,Kreatif dan Interaktif Berhubungan dengan Pelanggan Bergabung sejak 2010 di Bagian Kehumasan PDAM Balikpapan, sejumlah terobosan dilakukan Suryo Hadi Wibowo untuk berinteraksi dengan para pelanggan ia juuga memanfaatkan media sosial yang menjadi tren dimasyarakat secara optimal. 

Catatan Kang Uyo : Kasubag CS Perumda Tirta Manuntung Balikpapan

Foto : Kasubag CS Perumda Tirta Manuntung Suryo Hadi Prabowo S.kom

Kabarikn.com, Balikpapan -Sebagai pelanggan air bersih yang bijak  dan punya komitmen setelah menggunakan airnya, maka membayar tagihan air tepat waktu menjadi tanggung jawab pelanggan PDAM Balikpapan.

Karena, uang dari hasil pembayaran penggunaan air bersih itu, akan membantu dan jadi sinergi dengan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (TMB) dapat memberikan pelayanan dan beroperasi secara baik.

“Dulu kita belum bernama Perumda. Sekarang secara manajemen sudah menjadi perumda. Sehingga, proses tagihan itu juga harus menjadi dukungan operasional bagi kelangsungan produksi dan distribusi air bersih  ke pelanggan,” kata Kepala Sub Bagian Customer Service Perumda TMB, Suryo Hadi Prabowo S.kom

Menurut Suryo, PDAM juga memahami kondisi pandemi covid-19, ada kaitan dengan kondisi ekonomi yang terganggu. Sehingga, perusahaan ini masih memberikan toleransi.Jika terlambat membayar rekening air 1 bulan, lewat tanggal 20 tiap bulan, hanya didenda 10 persen dari tagihan air yang dibayarkan bulan itu.

“Jika sudah menunggak 2 bulan, tentu petugas Perumda TMB akan menyegel meter air milik pelanggan tanpa pemberitahuan,” tambah Suryo yang akrab disapa Kang Uyo ini.

Proses sanksi Perumda TMB terhadap pelanggan kata Suryo, tentu tidak berhenti di situ. Kalau pelanggan masih juga belum membayar bahkan sampai 3 bulan tunggakan, maka di bulan ke-4 melewati tanggal 20 akan memutus status dan meter air pelanggan. Dan Ini tentu merugikan pelanggan yang tidak mendapat pelayanan air bersih.

Proses kerja Perumda TMB terhadap meter air pelanggan, menurut Suryo mengikuti regulasi yang diatur dalam peraturan walikota (Perwali) Nomor 19 Tahun 2010 tentang sistem penyediaan air minum pasal 16 ayat 2.

Suryo sempat menempuh pendidikan di Qatar

Jelas dalam pasal itu disebutkan pemutusan tetap atau pencabutan air PDAM dilakukan apabila pelanggan tidak menyelesaikan segala kewajibannya dalam jangka waktu dua bulan terhitung sejak tanggal dilakukan penyegelan.

Artinya PDAM sudah memberikan keringanan kepada pelanggan, inilah harapan kami agar pelanggan dapat memahami pentingnya membayar air tepat waktu.

Selain itu Perumda TMB masih memberikan kesempatan kepada pelanggan yang merasa keberatan terhadap tagihannya, untuk dapat langsung menyampaikan keberatannya ke kantor PDAM di bagian Customer Service. (*)

Sumber :Kasubag CS Perumda Tirta Manuntung Suryo Hadi Prabowo S.kom

Foto : Kasubag CS Perumda Tirta Manuntung , Suryo Hadi Prabowo S.kom

Kabarikn.com,Balikpapan-Kepala Sub Bagian (Kasubag) Customer Service (CS) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (TMB) Suryo Hadi Prabowo, menjadi ‘jantung informasi’ untuk pelanggan. Ia selalu hadir memberikan sosialisasi kaitan sejumlah hal menyangkut pelayanan air bersih yang menampilkan dirinya sebagai sosok ‘Kang Uyo’.

Ia tak hanya di sosial media lewat sosialisasi dalam bentuk video, tetapi juga memberikan keterangan pers (press realease) kepada wartawan kaitan perkembangan PDAM. “Saya hanya ingin pelanggan juga ikut berpartisipasi untuk melakukan kontrol terhadap pemakaian air bulanan. Jangan hanya membayar saja dan mengeluh. Sebab, harus ada kerjasama antara PDAM dan pelanggan,” kata Kang Uyo.

Suryo yang selalu kreatif membuat konten untuk sosialisasi kaitan pelayanan PDAM Balikpapan kepada pelanggan agar pelanggan mengetahui secara teknis

Kang Uyo mengajak secara rutin pelanggan melakukan pengawasan pemakaian air. Karena, banyak   keluhan dari pelanggan PDAM  tagihan rekeningnya membengkak. Padahal ada sejumlah faktor. “Kita juga tidak alergi kritik. Pemberi jasa pelayanan kritik membangun (konstruktif) itu diperlukan demi peningkatan pelayanan. Hanya, jangan buru-buru menyalahkan PDAM sebelum mengetahui apa penyebanya,” kata Suryo alias Kang Uyo ini.

Fungsi pelanggan ikut mengecek water meter itu, adalah melihat kubikasi atau penggunaan air tiap bulannya.  Sehingga, antara bulan ini dan akan datang (sesuai pemakaian) dapat dikontrol. Jika mengalami pembengkakan, tentu akan dapat dianalisa.

DUA WARNA DIGIT ANGKA

Menurut Suryo atau Kang Uyo,  pada meteran air, ada terdapat dua warna digit angka yaitu warna  hitam untuk jumlah kubikasi (meter kubik) dan warna merah untuk jumlah liter. Dan setiap bulan pembaca meter PDAM  selalu melakukan kunjungan ke rumah pelanggan untuk melihat jumlah pemakaian air.

Suryo juga menganjurkan, jika ada masalah pelanggan air PDAM maka harus koordinasi dengan bagian Customer Service dengan menghubungi hotline

Ia menguraikan, biasanya  kalau pembaca meter, tanggal bacanya setiap tanggal  5, maka akan dicatat jumlah kubikasi pemakaian air. 

“Mudah kok menganalisinya. Misalnya petugas datang tanggal 5  Mei 2021, tercatat di meter air warna hitam berupa angka 0016, lalu di bulan Juni 2021 0030, berarti ada kenaikan pemakaian 14 kubik,” jelasnya.

Setelah itu, jumlah 14 kubik itu akan dihitung sesuai tariff harga tiap pelanggan, lalu dimasukkan pada tagihan bulan berikutnya. Makanya, jika pelanggan rutin mengecek pemakaian air di rumah, akan juga mudah mendapatkan informasi berapa kubik yang dipakai sebulan.

“Kalau terlalu banyak, kan bisa dianalisa. Lalu melakukan penghematan bulan berikutnya. Terkadang tidak sadar. Mencuci mobil juga menggunakan air PDAM. Ini tidak terasa kubikasinya terus berjalan,” ujarnya.

Mengapa  cek meter air itu diperlukan, karena menurut Suryo  jika terjadi angka meter yang melonjak, dapat segera diantisipasi dan tidak terkejut saat akhjir bulan. Atau pelanggan  pada kondisi tertentu dapat berkonsultasi  menghubungi nomor layanan pelanggan Perumda TMB yakni (0542)-878 991 – 878 992 atau WA dan SM ke nomor 0816200110.

Rilis : Kasubag CS Perumda Tirta Manutung Suryo Hadi Prabowo S.kom

Foto : Direktur Umum Perumda Tirta Manuntung , Noer Hidayah

Kabarikn.com,Balikpapan-Meteran air lama dan sudah berusia 4 tahun, maka harus diganti.  Jika tidak berpengaruh pada tagihan air. Sebab, kondisi air tidak tertampung maksimal dan bisa terjadi kebocoran.

Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) Noer Hidayah menjelaskan, pelanggan tidak dapat menganggap remeh kaitan dengan meteran ini. “Selalu cek. Laporkan jika sudah berusia 4 tahun, PDAM akan mengganti dan tidak dipungut biaya alias gratis,” kata Noer Hidayah atau biasa disapa Nunu.

Dijelaskannya, di Kota Balikpapan, pelanggan PDAM harus memberi informasi kaitan usia meter air yang sudah mencapai 4 tahun. Atau bisa juga petugas pembaca meter mengecek langsung.

“Kalau ada petugas yang akan mengecek program penggantian meter, mohon diberi izin. Karena, ini untuk mengetahui usia meter air itu. Sayangkan kalau tidak diganti. Apalagi gratis,” tambah Nunu.

Meter air milik pelanggan jika diidentifikasi usia pemakaian sudah 4 tahun, maka PDAM menggantinya secara gratis.

Kaitan meteran ini, ada  ketentuan yuridis yang mengatur yakni Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Apa itu, yakni aturan kaitan dan berhubungan dengan  satuan ukuran dan alat ukurnya seperti meter air PDAM itu. 

“Jadi kalau alat ukur atau meter air PDAM sudah  mencapai usia 4 tahun, PDAM sesuai ketentuan UU itu wajib menggantinya,”  kata Nunu.

TAGIHAN DAN NRW

Disebutkan Nunu, kalau meter air rusak dan itu dalam jumlah banyak karena secara metrologi legal tidak segera dilaporkan, maka itu  berpengaruh pada distribusi air. “Ada istilah non revenue water (NRW) atau angka kehilangan air begitu banyak. Sehingga, ini juga berpengaruh pada pendapatan PDAM. Makanya harus diganti,” tambah Nunu.

Bukan itu saja, pergantian meter yang sudah berusia 4 tahun atau  penggunaan air sudah mencapai 2000 M3, maka PDAM segera mungkin menggantinya.

“Makanya petugas kita yang berkeliling secara door to door ada yang mengecek kondisi meter air itu. Insya Allah jika memang sudah 4 tahun, kita ganti dan sekali lagi free atau gratis tadi,” ujar Nunu.

Nunu saat uji kompetensi (fit and proper test) jabatan Direktur Umum PDAM dan akhirnya berhasil lolos menjadi Dirum

Kaitan tagihan air melonjak, bisa juga karena meter air tadi sudah aus atau harus diganti. Sebab, perlu dikalibrasi. Caranya, diganti yang baru. “Kalau sudah  usia 4 tahun tadi kan alatnya sudah lama. Sehingga, bisa berpengaruh pada proses perhitungan penggunan air dan implikasinya pada tagihan pelanggan,” pungkas Nunu yang menambahkan, jika ada pelanggan yang meterannya perlu dicek dapat WA di nomor 0816200110. 

Sumber: CS PTM Balikpapan Suryo Hadi Prabowo S.kom

Kabarikn.com,Balikpapan -Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan yang dulu bernama PDAM Tirta Manggar Balikpapan terus berinovasi dalam memberikan layanan kepada pelanggan yang tersebar di enam wilayah kecamatan.

Kontur topografi Kota Beriman yang 80 persen berada pada daerah perbukitan membuat layanan air bersih kerap terkendala aliran, namun demikian Perumda TMB terus memberikan layanan, jika pelanggan mengalami gangguan air bersih.

"Apalagi saat terjadi kebocoran pipa air baku, terutama yang menghubungkan jalur Waduk Manggar ke IPAM Kampung Damai, sehingga lokasi yang berada jauh di hutan Transad membuat tim cepat tanggap secara maksimal melakukan perbaikan, dan tentunya membuat setop distribusi air sementara," jelas Kasubag Customer Service (CS), Suryo Hadi Prabowo.

Dan tentunya pelanggan yang mengalami gangguan distribusi, biasanya langsung menghubungi nomor hotline Perumda TMB di nomor Perumda TMB (0542) 7218830 atau chat teks WA 0816200110.

Selain itu juga Perumda TMB memiliki media sosial di IG maupun FB yang dapat dijadikan sarana keluhan pelanggan.

"Untuk FB, kami ada grup pelanggan yaitu di SAVE PDAM BALIKPAPAN, atau di IG @tirtamanggarbalikpapan, biasanya kalau ada perbaikan pipa atau jaringan hingga kebocoran air kami infokan juga di IG story," tambah Kang Uyo, akrab Suryo Hadi Prabowo disapa.

"Pelanggan juga dapat datang langsung ke kantor Graha Perumda TMB, setiap hari kerja, mulai Senin hingga Jumat, dengan antrean pelanggan yang dibatasi, karena penerapan protokol kesehatan, sesuai pelaksanaan PPKM level 4 untuk kota Balikpapan," tambah Suryo kembali.

Pelanggan juga dapat mengakses website Perumda Tirta Manuntung Balikpapan yaitu www.tirtamanuntung.co.id sedangkan untuk layanan pelanggan telah berubah alamat kepelanggan.tirtamanuntung.co.id namun mungkin masih ada gangguan di layanan tersebut selama migrasi.

Semoga pelanggan yang bijak selalu dapat mengontrol pemakaian air, selalu menampung air saat kondisi normal, terutama jangan terlambat membayar tagihan air bersih maksimal tanggal 20 setiap bulannya, 

Sumber: Kasubag CS Perumda Tirta Manuntung,Suryo Hadi Prabowo S.kom

 


Kabarikn.com,Balikpapan- PerumdaTirta Manuntung Balikpapan mengalami kembali kerusakan yang diluar dari perkiraan, pipa Transmisi mengalami kebocoran di Jalur Hutan Transad KM.10 (Kebun Karet) atau belakang Pesantren Mardhatillah yaitu pipa air baku (transmisi) diameter 600 mm yang menuju jalur Instalasi Pengolahan Air Minum Kampung Damai. Kebocoran teridentifikasi setelah terjadinya penurunan debit air yang dikirim dari waduk manggar KM.12 ke IPAM Kampung Damai, saat produksi air yang tidak standar seperti biasanya dengan kapasitas produksi dibawah dari 450 liter/detik. 

Foto : Dirut Perumda Tirta Manuntung , Haidir Effendi

Dari Kebocoran tersebut, akan segara melaksanakan perbaikan yang dilaksanakan pada Senin, 16 Agustus 2021, dari jam 12.00 Wita s.d Selesai dengan estimasi Pekerjaan Kurang Lebih 1x24 Jam, lebih cepat lebih baik. Maka dari dari itu pelayanan Distribusi air Kota Balikpapan dari Jalur Produksi IPAM KAMPUNG DAMAI terganggu atau mengalami "Stop Distribusi Air." Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Haidir Effendi, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas kegiatan ini, terutama kepada Pelanggan yang mengalami air tidak mengalir lebih dahulu, Tim Tanggap Darurat Sumber Air Baku langsung bertindak cepat membuat galian pada jalur yang bocor dan mempersiapkan segala kebutuhan operasional untuk perbaikan. 

Ia juga mengingatkan bahwa, apabila perbaikan sudah selesai nantinya, proses Normalisasi kembalinya air kerumah pelanggan membutuhkan waktu dan jarak, tergantung jauh dekat, tinggi rendah rumah pelanggan itu sendiri, apalagi Kontur Kota Balikpapan yang 80% adalah berbukit bukit dan lembah, seperti daerah Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat, sangat membutuhkan waktu, jelasnya, mohon doanya kepada Masyarakat semoga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Adapun aliran Produksi IPAM KAMP. DAMAI : Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota, Sebagian Balikpapan Tengah dan Balikpapan Barat : Simp.Tiga Kp.Damai, Komp.Bank Duta, Perum Pos & Giro, Komp.BDS, Komp.BDI, Komp.PLN Pikitring Ring-Road, Gg.Mex, Gg.Teratai, Gg.PLN, Gg.Sampurna, Gg.Orienz, Simpang Tiga Jl.Mt.Haryono, Stalkuda, Gn.Bakaran, Sepinggan s/d Mulawarman (PJHI) Batakan, Bpp.Permai, Ps.Baru, Markoni, Klandasan, Pelayaran, Prapatan, Jl.Melati, Telogorejo, Bhayangkara, Cendrawasih, Dondang, Gn.Malang, Belakang Toko Utama, Gn.Malang Radar, Auri, Marbo, Siaga, Markoni Auto 2000, Gn.Guntur, Gn.Rambutan, Gn.Kawi, Kr.Rejo, Kp.Damai (Al’Makmur), Komp.Telkom, Terminal Tangki PDAM, Gg.Agung Tunggal, Komp.Bpp.Baru, Jalan Beler, Dam, Sebagian Daun Village, Muara Rapak, Kr.Anyar, Pdn.Sari, Pdn.Wangi, Kebun Sayur, Semoi, Kp.Baru Tengah, 21 Januari, Sepaku dan sekitarya, seluruh aliran Distribusi air dari IPAM KP.Damai. 

Rilis : Perumda Tirta Manuntung Balikpapan

Kabarikn.com,Balikpapan- Dirut Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Haidir Effendi mengatakan, jika kegiatan program MBR kaitkan dengan implementasi dari pada visi misi walikota yang diberi gratis pemasangannya untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan layanan air minum dengan kategori tidak mampu.

"Sebelumnya program MBR pada 2021 total yang kita usulkan untuk kota Balikpapan 1200 KK di 11 kelurahan,"ujar Haidir ikut serta hadir dalam acara penerima  Program MBR Kelurahan Manggar Sabtu (7/8/2021)

Dimana untuk di wilayah kecamatan Balikpapan Timur ini tersebat di tiga kelurahan yakni Lamaru, Manggar, dan Manggar baru, untuk kecamatan Balikpapan Selatan ada di Sepinggan, kecamatan Balikpapan Utara di Karang Joang, Graha Indah dan Batu Ampar, Gunung Samarinda,  sisanya di Balikpapan Tengah kelurahan Sumber Rejo dan Balikpapan Kota di Telagasari dan Klandasan Ilir. 

"Realisasi pemasangan hingga hari ini 786 sambungan rumah atau 50 persen dari target yang kita rencanakan pada 2021," katanya. (tri)

Kontribusi Pelanggan Bagi Operasional Perumda TMB 

Kabarikn.com Balikpapan -- Sebagai pelanggan air bersih yang bijak dan komitmen, membayar air tepat waktu menjadi bentuk sinergi agar Perumda Tirta Manuntung Balikpapan dapat beroperasi dengan lancar.

Karena dari pembayaran tagihan rekening air bersih rutin itulah, pengelolaan dan pendistribusian air bersih kepada pelanggan agar menjadi lancar, dan operasional Perumda Tirta Manuntung Balikpapan dapat berjalan baik; jelas Kepala Sub Bagian Customer Service Perumda TMB, Suryo Hadi Prabowo kemarin.

Namun demikian karena kondisi pandemi Covid-19, Perumda TMB masih memberikan toleransi. Jika terlambat membayar rekening air 1 bulan, lewat tanggal 20 tiap bulan, hanya didenda 10 persen dari tagihan air yang dibayarkan bulan itu. 

“Jika sudah menunggak 2 bulan, tentu petugas Perumda TMB akan menyegel meter air milik pelanggan tanpa pemberitahuan,” tambah Suryo yang akrab disapa Kang Uyo,Kamis (5/8/2021).

Proses sanksi Perumda terhadap pelanggan kata Suryo, tentu tidak berhenti di situ. Kalau pelanggan masih juga belum membayar bahkan sampai 3 bulan tunggakan, maka di bulan ke-4 melewati tanggal 20 akan memutus status dan meter air pelanggan. Dan Ini tentu merugikan pelanggan yang tidak mendapat pelayanan air bersih. 

Proses kerja Perumda Tirta Manuntung terhadap meter air pelanggan, menurut Suryo mengikuti regulasi yang diatur dalam peraturan walikota (Perwali) Nomor 19 Tahun 2010 tentang sistem penyediaan air minum pasal 16 ayat 2. Jelas dalam pasal itu disebutkan pemutusan tetap atau pencabutan air PDAM dilakukan apabila pelanggan tidak menyelesaikan segala kewajibannya dalam jangka waktu dua bulan terhitung sejak tanggal dilakukan penyegelan.

 Artinya PDAM sudah memberikan keringanan kepada pelanggan, inilah harapan kami agar pelanggan dapat memahami pentingnya membayar air tepat waktu," harap Suryo.

Selain itu Perumda Tirta Manuntung masih memberikan kesempatan kepada pelanggan yang merasa keberatan terhadap tagihannya, untuk dapat langsung menyampaikan keberatannya ke kantor PDAM di bagian Customer Service.

" Ayok bayar air tepat waktu, pelanggan bijak tentunya sama-sama berkontribusi untuk kelancaran distribusi air bersih di kota Balikpapan ," pungkasnya.(*) 

Sumber : Kasubag CS,Suryo Hadi Prabowo S.kom

Kabarikn.com,Balikpapan - Banyaknya keluhan para pelanggan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, bahwa tagihan rekening air membengkak mengharuskan pelanggan rajin mengontrol pemakaian air.

Menurut Kepala Sub Bagian (Kasubag) Customer Servis (CS) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Suryo Hadi Prabowo, keluhan tagihan membengkak terjadi saat pelanggan mau membayar tagihan air.

"Nah sebelum hal itu terjadi, jadilah pelanggan bijak, harus rutin mengontrol pemakaian air tiap bulan," jelas Suryo memperlihatkan cara mengecek jumlah kubikasi pemakaian air.

Pada meteran air, terdapat dua warna digit angka, yaitu warna hitam untuk jumlah kubikasi (meter kubik), dan warna merah untuk jumlah liter.

Menurut Suryo, akrab disapa Kang Uyo, setiap bulan petugas pembaca meter melakukan kunjungan ke rumah pelanggan untuk melihat jumlah pemakaian.

"Biasanya kalau pembaca meter, tanggal bacanya setiap tanggal 5, maka akan dicatat jumlah kubikasi pemakaian air," jelasnya.

Dirinya mencontohkan, misalnya tertanggal 5 bulan Mei tercatat di meter air warna hitam berupa angka, 0016, lalu dibulan Juni 2021 menjadi 0030, berarti ada kenaikan 14 kubik.

"Nantinya jumlah 14 kubik, akan dihitung sesuai tarif harga tiap pelanggan, lalu dimasukkan pada tagihan bulan berikutnya," ujar Uyo kembali.

Dan dirinya berharap, kepada seluruh pelanggan, agar rutin mengontrol pemakaian air di rumah setiap bulannya.

"Sebab jika rutin melakukan pengecekan, tentunya jika terjadi angka meter yang melonjak, dapat segera tahu, dan tidak kaget saat akhir bulan mengetahui jumlah tagihan melonjak," pungkasnya.

Jika ada kondisi-kondisi yang perlu dikonsultasikan dapat menghubungi nomor layanan pelanggan Perumda TMB (0542) 878 991/ 878 992 atau WA / SMS 0816-200-110.(*/tri)