[Valid RSS] PDAM - kabarikn

Kabarikn.com,Balikpapan - Saat air di rumah diperoleh dengan berlangganan terhadap Perusahaan Umum Daerah Tirta Manuntung Balikpapan yang merupakan jasa penyedia air bersih, tentu 'Sahabat Air' wajib membayar tagihan penggunaan setiap bulannya. 

Sayangnya, ada cukup banyak kasus di mana tagihan air seseorang di rumahnya menjadi membengkak. 

"Kebanyakan dari pelanggan merasa tidak menggunakan air berlebihan, digunakan sewajarnya," jelas Kang Uyo, sapaan akrab Kasubag Customer Service (CS) Perusahaan Umum Daerah Tirta Manuntung Balikpapan .

Untuk menghindarkan 'Sahabat Air' dari kasus tagihan air yang membengkak, maka perlu mengetahui beberapa penyebab yang mengakibatkan tagihan air menjadi bengkak meski sahabat tidak menggunakannya berlebihan.

Kang Uyo menyarankan agar pelanggan air harus mengetahui sebab-sebab tagihan air membengkak, yaitu :

1. Kebocoran besar dan kecil pada pipa persil milik pelanggan setelah meter air.

2. Lupa menutup keran-keran air dirumah dengan durasi yang cukup lama sehingga air terbuang percuma

3. Rusak pada pelampung dan bak penampungan toilet duduk, jika terus menerus maka air akan terbuang didalam closet.

4. Pelampung otomatis tandon/ tangki rusak sehingga terus menerus mengalir meskipun tangki sudah penuh.

5. Pola pemakaian air yang boros, maka perlu melakukan pemantauan pada penggunaan air di rumah mulai saat ini.

Cara terakhir untuk memastikan ada kebocoran atau tidak adalah dengan mengecek stop keran air. 

"Pastikan stop keran airnya tidak dol (rusak), karena yang paling jelas terlihat ada kebocoran atau tidak bisa dilihat dari stop keran airnya," jelas Kang Uyo.

Jika terjadi kerusakan, perbaikan kebocoran instalasi sambungan air yang terjadi di rumah merupakan tanggung jawab pelanggan. 

Jadi tanggung jawab Perumda Tirta Manuntung itu sampai di batas meter. Kalau titik kebocoran teridentifikasi sebelum meter, maka itu menjadi tanggung jawab Perumda Tirta Manuntung Balikpapan dan pelanggan tidak dikenakan biaya apa pun. 

"Tetapi kalau kebocoran teridentifikasi ada pada instalasi sambungan pipa setelah meteran, maka itu sudah termasuk wilayah pelanggan," ujarnya

Jika kebocoran pipa air terjadi di wilayah pelanggan, maka Perumda Tirta Manuntung tidak memiliki tanggung jawab untuk melakukan perbaikan. 

Namun teman-teman Customer Service Perumda Tirta Manuntung, mencoba membantu masyarakat atau pelanggan untuk mengidentifikasi adanya kebocoran dengan membagikan langkah-langkah pengecekan di rumah. (*tri)

Ramli : Konsumen Harus Mematuhi Protokol Kesehatan 

Kabarikn.com,Balikpapan-Pelayanan Tatap Muka, Kunjungan Pelanggan Customer Service, Pemasangan Baru dan Loket Pembayaran Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Gedung Graha Tirta mulai dari hari Rabu, 14 Juli 2021 sampai dengan Jumat, 16 Juli 2021, Sementara Tidak di Buka (Tutup Pelayanan). Dan akan dibuka kembali pada hari  Senin, 19 Juli 2021.

Dikarenakan dilaksanakan kegiatan Gugus Tugas Covid - 19 dalam rangka penyemprotan dan sterilisasi ruangan Pelayanan Customer Service serta upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Covid - 19 di Lingkungan Kerja Perumda Tirta Manuntung Balikpapan.

Foto : Kabag Hubungan Pelanggan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan , Abdul Ramli

Kabag Hubungan Pelanggan, Abdul Ramli, mewakili Direksi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan menyampaikan bahwa "Kami harap pelanggan mengenai kegiatan pelayanan tatap muka kunjungan ke Kantor Graha Tirta Manuntung Kota Balikpapan bisa diminimalisir mungkin, pelanggan dapat meminta permohonan fasilitas pelayanan Perumda melalui Call Center PDAM di 0542 878991 atau 878992 dan bisa juga SMS/ Whatsapp di 0816200110, baik itu permohonan pelayanan teknis dan juga termasuk pelayanan administrasi yang bisa di tanyakan terlebih dahulu ke Call Center jika ada hal hal yang bersifat urgensi" sebelum penyelesaian secara langsung di Kantor Pelayanan Graha Tirta  PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan, ujar Abdul Ramli.

Menurutnya, untuk pembayaran tagihan rekening air bulanan, pelanggan diharapkan menggunakan Fasilitas Online untuk mempermudah pembayaran tagihan Air, kapanpun dan dimana pun, seperti Mobile Banking, ATM, Konter-konter PPOB, Kantor Pos (Tunggakan Maksimal 3 bulan) dan diharapkan bisa dikordinasikan terlebih dahulu melalui Call Center PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan 

PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan, memohon kepada pelanggan untuk mengerti di situasi saat ini, Ayo kita jaga kesehatan bersama-sama, tahan diri kita untuk tetap dirumah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita selalu kuat dan bugar dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan semoga wabah ini segera berakhir. "Imbuh Abdul Ramli.

Buka Kembali mulai hari Senin, 19 Juli 2021 dengan Jam Pelayanan selama corona tetap berlaku dari awal sampai sekarang tetap diatur dengan standar pembatasan seperti berikut:

Jam pelayanan : 

Senin - Kamis : 08.00 s.d 12.00

Jumat : 08.00 s.d 10.30

Dengan pola antrian

Keluhan dari Senin s.d Kamis

- Customer Service : 70 antrian

- Loket : 150 antrian

- Pemasangan baru : 20 antrian

Jumat 

- Customer Service : 35 antrian

- Loket : 70 Antrian

- Pemasangan Baru : 15 antrian 

Sumber : Kabag Humlang Perumda Tirta Manuntung Balikpapan

Foto : Kasubag Customer Service Perumda Tirta Manuntung , Suryo Hadi Prabowo

Kabarikn.com,Balikpapan- Perumda Tirta Manuntung Balikpapan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik di masa PPKM Darurat.

Kasubag Castomer Servis Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Suryo Hadi Prabowo mengatakan, pihaknya akan berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

“Pelayanan kami tetap optimal meskipun harus menyesuaikan PPKM Darurat covid 19, mengingat kebutuhan air bersih di masa pandemi ini justru sangat vital dibutuhkan oleh warga," ungkap Suryo kepada media kabarikn.com lewat WhatsApp , Jum'at(16/7/2021).

Tentu saja kami harus terus meningkatkan pelayanan agar suplai air tetap lancar diterima pelanggan. “Saat ini kegiatan pelayanan tetap kami optimalkan,kami selalu saling mengingatkan kepada jajaran Costumer Service untuk bekerja dengan mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.

Untuk pelayanan dimasa pandemi kami tetap menerima kunjungan konsumen,namun dibatasi dan pengunjung yang datang harus memakai masker dan siap dicek suhunya sebelum masuk ruangan,komsumen sudah disediakan tempat duduk sesuai aturan jaga jarak dan taat aturan ptotokol kesehatan", terang sapaan bang uyo.

"Pelanggan juga dapat meminta permohonan fasilitas pelayanan Perumda melalui Call Center PDAM di 0542 878991 atau 878992 dan bisa juga SMS/ Whatsapp di 0816200110, baik itu permohonan pelayanan teknis dan juga termasuk pelayanan administrasi yang bisa di tanyakan terlebih dahulu ke Call Center jika ada hal hal yang bersifat urgensi" sebelum penyelesaian secara langsung di Kantor Pelayanan Graha Tirta  Perumda Tirta Manuntung Balikpapan.

Menurut Suryo, untuk pembayaran tagihan rekening air bulanan, pelanggan diharapkan menggunakan Fasilitas Online untuk mempermudah pembayaran tagihan Air, kapanpun dan dimana pun, seperti Mobile Banking, ATM, Konter-konter PPOB, Kantor Pos (Tunggakan Maksimal 3 bulan) dan diharapkan bisa dikordinasikan terlebih dahulu melalui Call Center PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan," jelas bang uyo. (tri)

Foto : Kabid CS Perumda Tirta Manuntung , Suryo Hadi Prabowo

Kabarikn.com, Balikpapan – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan  mempersilahkan konsumen untuk mengajukan keberatan jika mendapat tagihan yang dinilai tidak wajar.

Namun di sisi lain, konsumen juga diimbau untuk menggunakan air dengan bijak seiring kenaikan konsumsi yang sering tak disadari selama pandemi Covid-19.

Kabid Costomer Service Perumda Tirta Manuntung Suryo Hadi Prabowo mengatakan, pandemi Covid-19 membuat masyarakat termasuk konsumennya saat ini lebih sering berada di rumah.

"Gunakanlah air bersih sesuai kebutuhan, sehingga tagihan bulanan akan wajar," ujarnya saat dihubungi Kamis (7/7/2021)

Seperti diketahui selain tetap di rumah, pemerintah selama pandemi Covid-19 juga memang mengimbau masyarakat untuk lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Tidak heran jika tanpa disadari penggunaan air bersih memang meningkat di tingkat rumahan.

Menurut Suryo, sejak pandemi Covid-19 pun memang terjadi perubahan perilaku konsumen Perumda Tirta Manuntung Hal itu menyebabkan penggunaan air bersih mereka rata-rata mengalami peningkatan sehingga tagihan pun mengalami kenaikan.

Suryo, menambahkah hal itu seringkali baru disadari ketika konsumen melihat adanya kenaikan pada tagihan mereka. Bahkan tak sedikit yang berasumsi,

Meskipun demikian,Suryo tidak menampik jika kenaikan tagihan yang tidak wajar memang bisa memicu keluhan konsumen. Oleh karena itu konsumen dipersilahkan mengajukan keberatan jika mengalami hal tersebut.

"Jika ada tagihan yang dinilai tidak wajar, maka perlu dilakukan pemeriksaan atas data teknis, angka pemakaian wajar sampai kondisi meter air pelanggan. Dengan begitu persoalan tagihan dan pemakaian air pelanggan tersebut bisa dibuktikan kebenarannya sehingga tidak ada pihak yang dirugikan," kata Suryo

Setelah pemeriksaan, kata Suryo,konsumen bisa sama-sama mengetahui apa yang terjadi. Jika ada kesalahan pencatatan, maka Perumda Tirta Manuntung bisa memperbaiki sesuai angka sebenarnya.

Sebaliknya jika ada persoalan teknis pada sambungan pelanggan yang menyebabkan angka pemakaian tinggi akibat air terbuang, maka kami  bisa segera melakukan perbaikan pada sambungan tersebut. 

"Intinya silahkan mengajukan keberatan atas tagihan yang tidak wajar dengan membawa foto terakhir angka meter di rumah, sehinga bisa dilakukan penyesuaian," pungkas Suryo. (tri)

Foto : Kasubag CS Perumda Tirta Manuntung , Suryo Hadi Prabowo

Kabarikn.com,Balikpapan -Saat air di rumah diperoleh dengan berlangganan terhadap Perusahaan Umum Daerah Tirta Manuntung Balikpapan yang merupakan Jasa Penyedia air bersih, tentu “Sahabat Air” wajib membayar tagihan penggunaan setiap bulannya. 

Sayangnya, ada cukup banyak kasus di mana tagihan air seseorang di rumahnya menjadi membengkak. 

Kebanyakan dari pelanggan merasa tidak menggunakan air berlebihan, digunakan sewajarnya. 

Untuk menghindarkan “Sahabat Air” dari kasus tagihan air yang membengkak, maka perlu mengetahui beberapa penyebab yang mengakibatkan tagihan air menjadi bengkak meski sahabat tidak menggunakannya berlebihan. 

1. Kebocoran besar dan Kecil pada Pipa Persil Milik Pelanggan setelah meteran. 

2. Lupa Menutup Keran-keran air dirumah dengan Durasi yang cukup lama sehingga air terbuang percuma 

3. Rusak pada Pelampung dan Bak Penampungan Toilet duduk, jika terus menerus maka air akan terbuang didalam closet. 

4. Pelampung Otomatis Tandon/ Tangki Rusak sehingga terus menerus mengalir meskipun tangki sudah penuh. 

5. Pola Pemakaian air yang Boros, maka perlu melakukan pemantauan pada penggunaan air di rumah mulai saat ini. 

Cara terakhir untuk memastikan ada kebocoran atau tidak adalah dengan mengecek stop keran air. "Pastikan stop keran airnya tidak dol (rusak), karena yang paling jelas terlihat ada kebocoran atau tidak bisa dilihat dari stop keran airnya," Jika terjadi kerusakan, perbaikan kebocoran instalasi sambungan air yang terjadi di rumah merupakan tanggung jawab pelanggan. 

Jadi tanggung jawab Perumda Tirta Manuntung itu sampai di batas meter. Kalau titik kebocoran teridentifikasi sebelum meter, maka itu menjadi tanggung jawab Perumda Tirta Manuntung Balikpapan dan pelanggan tidak dikenakan biaya apa pun. Tetapi kalau kebocoran teridentifikasi ada pada instalasi sambungan pipa setelah meteran, maka itu sudah termasuk wilayah pelanggan," Jika kebocoran pipa air terjadi di wilayah pelanggan, maka Perumda Tirta Manuntung tidak memiliki tanggung jawab untuk melakukan perbaikan. Namun Perumda Tirta Manuntung, mencoba siap membantu masyarakat atau pelanggan untuk mengidentifikasi adanya kebocoran. 

Sumber : CS Perumda Tirta Manuntung , Suryo Hadi Prabowo

Foto : Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung , Haidir Effendi

Kabarikn.com,Balikpapan -Pemerintah Kota Balikpapan tengah mencari solusi terkait defisit air minum yang menjadi kebutuhan masyarakat. 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengungkapkan pihaknya menunggu laporan dari Perumda Tirta Manuntung Balikpapan yang sedang mempersiapkan kembali dokumen dan persyaratan lelang desalinasi air laut di tahun 2021.

“Kalau sudah ada laporannya nanti bisa dicermati,” ujarnya, Kamis (17/6/2021).

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Haidir Effendi menyatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan dokumen terkait desalinasi air laut untuk air bersih.

“Sekarang siapkan dokumen lelang dulu baru kita tawarkan,” ujarnya

Menurutnya bahwa nilai investasi desalinasi air laut menjadi air minum mencapai sebesar Rp 150 miliar,

“Angka tersebut masih dihitung kembali, bisa saja ada kenaikan," jelasnya

Sebagai informasi, desalinasi merupakan proses mengubah air laut menjadi air yang siap dikonsumsi sebagai solusi dalam menangani persoalan defisit air bagi kota Balikpapan," tutup Haidir.(ina)

Foto : Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung , Haidir Effendi

Kabarikn.com,Balikpapan -Meteran air bersih dari Perumda Tirta Manuntung Balikpapan yang dimiliki warga di daerah Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara,

Program sambungan air bersih khusus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terus digenjot.

Perumda Tirta Manuntung menargetkan penyelesaian pemasangan 1.200 sambungan Rumah MBR hingga akhir tahun," kata Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Haidir Effendi Rabu(16/06/2021)

“Program MBR ini disampaikan dalam visi misi wali kota. Jadi kita usulkan,” ujarnya, 

Adapun, terdapat dua kawasan yang menjadi prioritas dan paling memungkinkan untuk menjalankan program tersebut.

Yakni berada di wilayah Kecamatan Balikpapan Timur dan daerah Kecamatan Balikpapan Utara.

Kedua wilayah tersebut dianggap paling memadai. Sebab, ketersediaan stok cakupan air masih mencukupi.

Terlebih, Perumda Tirta Manuntung juga sudah mulai mengoperasikan Waduk Teritip, yang mampu memasok sekitar 160 liter per detik.," jelas Haidir .(Ina)

KabarIkn.com,Balikpapan - Terjadi kerusakan Jalur Pipa Air Baku/ Transmisi yang menuju ke Inlet Bak repartizion dan penggantian Valve pada pompa distribusi air baku menuju ke Instalasi Pengolahan Air Minum Kampung Damai, yaitu jalur yang mengirimkan air baku waduk manggar menuju ke Instalasi Pengolahan Air Minum Kampung Damai, mengakibatkan IPAM Kampung Damai harus STOP Produksi, 45% pelayanan distribusi akan terganggu.

Foto : Direktur Teknik Perumda Tirta Manuntung Kota Balikpapan , Arief Purnawarman

Pekerjaan akan dilaksanakan pada hari Selasa, 08 Juni 2021, pada Jam 19.00 Wita s.d Selesai (Target Pekerjaan 1 x 24 Jam, lebih cepat lebih baik), dilokasi Pump House Waduk Manggar KM.12.

Memang tidak bisa dipungkiri, dengan Kondisi 80% Kota Balikpapan dengan kontur tanahnya perbukitan, Perumda Tirta Manuntung mengakui masih adanya pelayanan Distribusi Air yang belum bisa terlayani selama 24 Jam penuh, Tirta Manuntung selalu menghimbau kepada pelanggan ketika air mengalir, upayakan untuk selalu menampung cadangan air sebagai persiapan penggunaan kebutuhan dirumah dan bijaksanalah dalam menggunakannya.

Direktur Teknik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Arief Purnawarman Menghimbau kepada pelanggan untuk mempersiapkan penampungan dirumah, selama air mengalir mohon untuk disimpan atau ditampung dirumah semaksimal mungkin dan juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidak nyamanan ini, terutama kepada pelanggan yang daerahnya lebih dahulu mengalami tekanan distribusi yang kecil bahkan Tidak mengalir lebih dahulu. 

Produksi IPAM KAMP. DAMAI : Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota, Sebagian Balikpapan Tengah dan Balikpapan Barat : Simp.Tiga Kp.Damai, Komp.Bank Duta, Perum Pos & Giro, Komp.BDS, Komp.BDI, Komp.PLN Pikitring Ring-Road, Gg.Mex, Gg.Teratai, Gg.PLN, Gg.Sampurna, Gg.Orienz, Simpang Tiga Jl.Mt.Haryono, Stalkuda, Gn.Bakaran, Sepinggan s/d Mulawarman (PJHI) Batakan, Bpp.Permai, Ps.Baru, Markoni, Klandasan, Pelayaran, Prapatan, Jl.Melati, Telogorejo, Bhayangkara, Cendrawasih, Dondang, Gn.Malang, Belakang Toko Utama, Gn.Malang Radar, Auri, Marbo, Siaga, Markoni Auto 2000, Gn.Guntur, Gn.Rambutan, Gn.Kawi, Kr.Rejo, Kp.Damai (Al’Makmur), Komp.Telkom, Terminal Tangki PDAM, Gg.Agung Tunggal, Komp.Bpp.Baru, Sebagian Daun Village, Muara Rapak, Kr.Anyar, Pdn.Sari, Pdn.Wangi, Kebun Sayur, Semoi, Kp.Baru Tengah, 21 Januari, Sepaku dan sekitarya, seluruh aliran Distribusi air dari IPAM KP.Damai.

Kabarikn.com,Balikpapan-Perusahaan pengolah dan penyalur air bersih yang kini menjadi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (Perumda TMB) berasal dari PDAM Balikpapan berdiri berdasarkan peraturan daerah No 1 tahun 1976 setelah itu diperbarui dengan Peraturan Daerah No 3 Tahun 2008. Dan masuk ke program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2016-2021

Dalam pelayanannya, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan mewujudkan visinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia dengan memperhatikan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan.

Yang dibarengi misi, membangun komunikasi yang kuat dengan stakeholder termasuk pelanggan. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia secara terus menerus. Meningkatkan produktifitas dengan penerapan teknologi terkini. Mengelola perusahaan secara transparan, efesien dan efektif. Serta memperhatikan kesejahteraan karyawan.

Untuk strategi, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan berupaya meningkatkan pelayan untuk mewujudkan pelayan prima. Meningkatkan profesionalisme pegawai. Tentunya dibawah naungan Walikota Balikpapan, dengan dibantu dewan pengawas, yakni Ketua Sayid MN Fadli, anggota Daud Pirade dan Handika. Dan 4 direksi, Direktur Utama Haidir Effendi, Direktur Umum Nour Hidayah, Direktur Teknik Arief Purnawarman, dan  Direktur Air Limbah Anang Fadliansyah.

Kini telah menerapkan standar menajemen mutu dalam menjalankan roda perusahaan.  Diantara ISO 17025 : 2017, ISO 9001 : 2015, ISO 9001 : 2015 (Sasnitasi). Sertifikat halal (LPPOM MUI), ISO 14001: 2015 (Manajemen Mutu Lingkungan), Ombudsman RI (predikat Standar Pelayan Publik), Sistem manajemen kesehatan keselamatan kerja/SMK3 (kategori Gold).

Demi menunjang pelayanan selain menerapkan sistem menajemen terpadu (SMT) juga melakukan inovasi dengan penerapan teknologi berupa Pemetaan Jaringan Perpipaan Digital (GIS), Billing System (aplikasi rekening air) pembayaran melalui Mitra Counter Payment Point Online Bank yang tersebar di beberapa titik daerah pelanggan. Simpeg (sistem Informasi Kepegawaian). Epanet (Aplikasi Perhitungan Hidrolika Jaringan Perpipaan. Alat baca meter berbasis android).

Dalam perkembangan Perumda TMB  terus berupaya mengejar pertumbuhan pelanggan demi memenuhi cakupan pelayanan 100 persen. Dan terus berupaya menambah kapasitas produksi seiring lajunya pertumbuhan jumlah penduduk, seperti membangun instalasi pengelolaan air minum dan memperluas jaringan pipa distribusi.

Kendala yang dihadapi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan saat ini kekurangan air baku dan sumber air baku. Kapasitas air baku yang tidak stabil. Kondisi topografi 80 persen berbukit. Keterbatasan pasokan energi listrik yang alhamdulillah 2 tahun ini sudah teratasi. Keterbatasan utilitas umum perencanaan kota dan perizinan. Juga penyertaan modal menjadi kendala.

Untuk tarif, dimana salah satu prinsip penerapan tarif dasar berdasarkan Permendagri No 71 tahun 2016 tentang perhitungan dan penetapan tarif air minum PDAM . Tentunya salah satu prinsip penetapan tarif didasarkan pada prinsip keterjangkauan dan keadilan untuk memenuhi kebutuhan pokok air minum.

Saat ini Perumda TMB dalam pengelolan memiliki 9 instalasi  pengelolaan air minum.  Ada, IPAM Batu ampar kapasitas produksi 486 liter perdetik, yang tahun pembuatan 1994-2002.  IPAM Manggar kapasitas produksi 40 liter perdetik tahun pembuatan 1981. IPAM Kampung Damai kapasitas produksi 427 liter perdetik tahun pembuatan 1992. 

IPAM Gunung Sari Kapasitas produksi 135 liter perdetk tahun pembuatan 1994-2002. IPAM Teritip kapasitas produksi 50 liter perdetik tahun pembuatan 2017 dengan pengembanghan akan menjadi 200 liter perdetik. IPAM Prapatan kapasitas produksi  36 liter perdetik tahun pembuatan 2010. IPAM Gunung Tembak kapasitas produksi 9 liter perdetik.I PAM Kampung Baru kapasitas produksi 25 liter perdetik. Dan IPAM ZAMP Korpri kapasitas produksi 11 liter perdetik tahun pembuatan 2013.

Adapun sumber air baku Perumda TMB, 75 persen dari Waduk Manggar, 15 persen sumur dalam dan 10 persen Waduk Teritip.

Dalam penyesuain tarif, saat ini turut berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perumda TMB. Dimana produksi air yang dijual ke pelanggan  sudah full coast recorvery dan dapat menghasilkan laba sehingga kinerja Perumda TMB menunjukkan penilaian terbaik atau WTP Wajar Tanpa Pengecualian.

Perumda TMB turut berperan dalam peningkatan kesejahateraan masyarakat dalam menjalin hubungan dengan pelanggan dan masyarakat, diantarannya berkontribusi terhadap pelayanan IPAL (Instalasi Pengelohan Air Limbah), Program MBR sambungan rumah, pelestarian lingkungan Waduk Manggar dan penghijauan. 

Ada juga reward pelanggan bagi yang bayar air tepat waktu. Temu komunitas PDAM atau Grup Sahabat Air. Bantuan tandon terhadap rumah ibadah didaerah atas. Bantuan pembuatan sumur di pemukiman pedalaman. Tirta Manuntung Go To School.  Tirta Manuntung senam keliling kampung. Reward satgas air. Spesial first day berupa costumer service setiap bulan. 

Pelatihan dasar kepramukaan untuk generasi muda dibawah naungan Gugus Depan Tirta.

Dalam mewujudkan pelayanan ramah, cepat  dan berkualiatas Perumda Tirta Manuntung melaksanakan program tahunan yaitu survei kepuasan pelanggan sebagai acuan atau tolak ukur kinerja Tirta Manuntung dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Perumda Tirta Manuntung Balikpapan juga mengembangkan koor bisnis dibidang sanitasi berupa Instalasi pengelohan air limbah (IPAL) Marga Sari dan Instalasi Pengelolaan Lumpu Tinja (IPLT) Manggar. Dilakukan untuk mewujudkan lingkungan sehat dan masyarakat yang sejahtera. Sesuai visi yang telah ditetapkan. (*) 

Sumber : Kasubag CS Perumda Tirta Manuntung , Suryo Hadi Prabowo

Foto : Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan , Haidir Effendi

Kabarikn.com,Balikpapan-Berdasarkan data cakupan pelayanan dan pertumbuhan pelanggan diakhir tahun 2020, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan sudah mencapai 78,75 persen.

Jumlah ini naik dari tahun 2019 lalu yang mencapai 78,22 persen. Apalagi kondisi pandemi Covid-19 membuat seluruh sektor ekonomi turut terdampak krisis ini.

Menurut Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Haidir Effendi, cakupan layanan secara administrasi sudah 79 persen tapi belum 24 jam ngalirnya, yang bisa  mengalir 24 jam itu baru  40 persen, sisanya 60 persen ngalirnya 12 jam bahkan ada yang 2-3 jam sehari. 

Apalagi rencana ditahun 2024, perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke PPU Kaltim menjadikan kota Balikpapan sebagai penyangga IKN benar-benar harus siap, terutama suplai kebutuhan air bersih.

Alasannya, sebagai IKN tentunya harus disertai dengan fasilitas yang lengkap. 

Yang sangat dasar tentu kebutuhan air bagi warga pendatang kedepannya. Balikpapan sebagai penyangga ibukota harus menyiapkan itu semua sejak dini.

Perpindahan IKN itu jadi ngeri-ngeri sedap. Karena akan ada perpindahan penduduk hampir 1,5 juta orang ke IKN. Dan tentunya akan melalui Balikpapan dulu, kata Haidir.

Nah untuk memenuhi kebutuhan air baku tersebut, lanjut Haidir, Bendungan Sepaku Semoi dan Embun AJi Raden bisa menjadi solusi ketersedian air di Balikpapan Memang sih pemerintah pusat sangat care dengan Balikpapan untuk ketersedian air, dimana ada rencana pembangunan Bendungan Embun Aji Raden dan Sepaku Semoi, katanya.

Untuk Embun Aji Raden, katanya jika terealisasi pengelolaannya menurut dirinya idealnya akan di gabung melalui Waduk Teritip. Aliran air bisa sampai daerah Sepinggan dan beban yang ada di Batu Ampar bisa digeser ke bagian Barat, harapnya.

Kenapa barat, karena Barat saat ini terkendala karena masih keroyokan, dimana  separuh dari IPAM Kampung Damai, separuhnya lagi  dari IPAM KM.8 Batu Ampar, karena 2 IPAM  ini yang masih  bisa menyuplai, meski ada instalasi di Kampung Baru  tapi terbatas kapasitasnya dan airnya tidak ada.

Dijelaskan Haidir, rencana Sepaku-Semoi itu fokus di Barat melalui jalur kanan yang mana keluarnya dari Km 23, namun dirinya tidak tahu nanti konsep masuknya air itu, air baku atau air  sudah jadi. Karena pemerintah yang punya program. Nah kalau yang yang kelola Sepaku, berarti yang masuk di ke Balikpapan tinggal bangun bak penampungan di Km 23. Bendungan dengan kapasitas volume sekitar 11 juta meter kubik ini sudah cukup lama direncanakan, utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan dengan kapasitas 2.500 liter/detik, paparnya.

Sementara untuk wilayah tengah masih cukup, hanya  yang agak sulit daerah Kampung Timur dan Sumber Rejo, karena airnya susah dan kurang, selain itu daerah bukitnya ekstrim. Selanjutnya  Gunung Guntur sudah aman, Sungai ampal yang masih sulit dimana airnya kurang yang pakai banyak. Kuncinya air baku, kalau infrastuktur bisa menyesuaikan. Yang jelas kami masih cari pola yang pas buat daerah yang jangkauannya aliran airnya kurang, ungkapnya. (*) 

Sumber : CS Perumda Tirta Manuntung Suryo Hadi Prabowo

Foto : Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan , Haidir Effendi

Kabarikn.com,Balikpapan-PDAM Balikpapan telah berganti Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (TMB). Aset perusahaan  daerah Balikpapan ini telah tumbuh dengan pesat sejak didirikan sejak 1970 yang pada saat itu dikelola Dinas PU. 

Perumda TMB terus  gencar melakukan upaya maksimal suplai air kepada pelanggan sebagai langkah nyata meski keterbatasan air baku.

Direktur Utama Haidir Effendi bersama jajaran direksi mewujudkan keinginan masyarakat agar air bersih, yang meskipun karena kondisi tertentu juga masih banyak kendala, namun tetap mendistribusikan air kepada seluruh pelanggan. 

Idealnya Perumda Tirta Manuntung Balikpapan itu terus berbenah dimana idealnya tahun 2021 Balikpapan menyiapkan minimal 2 ribu liter air perdetik, kata Haidir Effendi kepada Balikpapan Pos, Jumat (21/5). 

Haidir mengakui bahwa mengolah air baku Waduk Manggar memang dibatasi oleh pihak pengelola (BWS,red) dan juga wajib membayar retribusi air permukaan.

Sehingga Perumda Tirta Manuntung sebelumnya hanya diberi jatah mengolah air Waduk Manggar yang dulunya hanya diberi 900 liter perdetik, kini setelah menyurati Kementerian mendapat tambahan 100 liter perdetik menjadi 1.000 liter perdetik.  Dan waduk IPAM Teritip yang  kapasitas 250 liter perdetik, hanya diberi 200 liter karena alasan teknis. Gambarannya Tirta Manuntung sebagai pengolah, pendistribusi, hingga menjaga keamanan jalur distribusi termasuk kerusakan dan perbaikan jaringan pipa, sehingga berupaya maksimal namun juga diharapkan dapat memberikan profit untuk kas daerah,ungkapnya.

Menurut Haidir, pemecahan masalah terkait air tidak dapat diselesaikan hanya melalui pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, tapi perlu kerjasama semua stakeholder. Apalagi Balikpapan airnya terbatas, tidak punya sumber air handal, topografiknya wilayahnya berbukit, keterbatasan selalu menjadi tantangan, katanya.

Belum lagi lanjut Haidir, tingkat pertambahan penduduk yang tinggi yang bukan berasal dari angka kelahiran tapi imigrasi. Dengan begitu menjadi tingkat pemakaian  air yang sangat tinggi.  Dengan tantangan itu kita akan mencoba terus melakukan inovasi pelayanan baik dari segi penyediaan air hingga pelayanan kepada pelanggan setia, ucapnya.

Karena dirinya tidak yakin jika tidak ada penambahan sumber air baku kedepan akan seperti krisis tahun 2015 yang dimana tahun itu musim tidak menentu hingga terjadi kemarau berkepanjangan, dari biasanya 6 bulan kemarau, 6 bulan hujan. Belum lagi masalah jaringan pipa saat  itu. Memang sih ada wacana dari provinsi dan dari pusat, kedepan Balikpapan akan dapat  bagian dari Sepaku Semoi, 1.000 sampai 5.000,” ungkapnya. (*) 

Sumber : CS Perumda Tirta Manuntung Suryo Hadi Prabowo

KabarIkn.com,Balikpapan - Kedatangan Wawali H Rahmad Mas’ud yang juga Wali Kota terpilih disambut sholawat oleh anak-anak binaan LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Al Firdaus Km 9. 

Wakil Wali Kota Balikpapan yang akrab disapa RM itu membuka pelaksanaan kegiatan Paket Ceria Ramadan (PCR) tahun 1442 Hijriah.

Perwakilan Direksi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Kabag Hubungan Pelanggan Abdul Ramli dan Kasubag Customer Service Suryo Hadi Prabowo selaku sponsor hadir Sebelum penyerahan paket.

Seorang anak binaan melantunkan ayat suci Alquran surah Al Qadr. Perwakilan LKSA, Ummi menitikkan air mata karena tak menyangka pemimpin Kota Beriman mau menyambangi anak-anak binaannya di tengah tempat tinggal mereka yang begitu sederhana. (*)