Pemprov Kaltim Bersama Kementerian Agama RI Gelar Rakor Setifikasi Produk Halal
Foto : Suasana Foto bersama Pemerintah Provinsi Kaltim Bersama BPJPH Kementerian Agama RI Saat Kegiatan Rakor Percepatan Sertifikasi Halal
Kabarikn.com BALIKPAPAN- Rabu ( 19/05/2022) , Pemprov Kaltim bersama BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Kementerian Agama RI menggelar Rapat Koordinasi terkait percepatan sertifikasi halal untuk usaha mikro Kecil (UMK) dan pengawasan produk halal dan higienis provinsi Kaltim. Kegiatan Rapat Koordinasi ini dilaksanakan di hotel Gran Senyiur, Balikpapan.
Dalam kegiatan rakor ini dihadiri oleh 22 peserta tim terpadu dan pengawasan produk halal dan higienis, 34 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 64 pelaku usaha mikro se Kalimantan Timur.
Rakor ini juga dihadiri oleh Gubernur Kaltim DR Isran Noor dan anggota DPRD Kaltim M. Adam Sinte.
Dalam sambutannya Gubernur Kaltim mengatakan pentingnya kegiatan Rakor dilaksanakan untuk menyatukan persepsi dalam kepengurusan sertifikasi produk halal dan produk higienis.
" Sertifikasi halal sangat penting bagi para pelaku usaha mikro di Kaltim untuk memajukan usahanya. Selain jumlah pelaku usaha kecil mikro yang cukup banyak memang dinilai sangat penting untuk mendapatkan sertifikasi produk halal demi kemajuan usahanya," Kata Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutannya.
DR H Mastuki Kepala Pusat Registrasi dan sertifikasi halal BPJPH Kementerian Agama RI juga selaku pembicara dalam rakor tersebut mengatakan bahwa sertifikasi halal ini menjadi kepastian hukum bagi pelaku usaha mikro dan kecil. .
" Selain itu, beberapa lembaga swasta juga terlibat dalam sertifikasi halal ini seperti keberadaan pihak swasta dan BUMN dalam pemeriksaan produk , sehingga ada sinergitas dari pelaku usaha dan perangkat lainnya," ujar Mastuki.
Ia menambahkan penduduk Indonesia yang mayoritas muslim dan sangat diperlukan kepastian kehalalan produk untuk dikonsumsi.
"Karena beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam kepengurusan sertifikasi ini termasuk higienis produk bagi pengusaha," pungkasnya. (bs/Adv/Kominfo Kaltim)