[Valid RSS] Syahrul Karim : 3 Kali Pilkada Balikpapan, Angka Partisipasi Tidak Pernah Mencai 60 % Yang Tertinggi Tahun 2015 Yaitu 59,6 % - kabarikn

Syahrul Karim : 3 Kali Pilkada Balikpapan, Angka Partisipasi Tidak Pernah Mencai 60 % Yang Tertinggi Tahun 2015 Yaitu 59,6 %

KabarIkn,Com,Balikpapan – Sosialisasi yang ditargetkan oleh KPU Balikpapan untuk sosialisasi itu 77,5% dan hal ini menjadi tantang bagi KPU Balikpapan untuk mencapai target tersebut. Komisioner KPU Balikpapan , Syahrul Karim menjelaskan jika dilihat story data yang ada dari 3 kali pilkada yang telah di selenggarakan di Kota Balikpapan itu angka partisipasi pemilihnya tidak pernah mencapai 60% dan yang tertinggi ada pada tahun 2015 yaitu 59,6%.

Hal ini merupakan tantangan KPU untuk mengajak masyarakat apalagi aktivitas KPU saat ini masih dibatasi, harus menjaga jarak dan harus tetap menggunakan masker. Oleh karena itu , untuk menghindari hal hal yang seperti itu maka KPU fokus kepada sosialisasi secara online.

Dari survey yang dilakukan KPU secara internal ditemukan bahwa di Balikpapan 99,9% masyarakat Balikpapan sudah menggunakan media sosial dan kanal informasi itulah yang akan digunakan oleh KPU untuk menyalurkan informasi terkait dengan tahapan penyelenggaraan pilkada.

“ Kami akan berusaha membuat konten konten kreatif pada setiap tahapan untuk disebarkan kepada masyarakat termasuk juga para rekan media yang berperan aktif untuk menyampaikan hal tersebut,” Kata Komisioner KPU Balikpapan , Syahrul Karim.

Mengenai Orientasi Tugas yang dilaksnakan oleh KPU ini merupakan penekanan kepada seluruh badan Ad Hoc untuk bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku , terutama mereka harus merujuk kepada Undang Undang KPU No. 07 tahun 2017 dan mereka juga harus fokus kepada PKPU No.05 Tahun 2015 tentang tahapan pilkada lanjutan.

Syahrul menambahkan PKPU No.05 Tahun 2015 tentu menyangkut terkait tentang protokol covid-19, Minimal setiap melakukan interaksi dengan publik atau dalam melayani masyarakat wajib menggunakan prosedur protokol covid-19.

“ Ini adalah salah satu yang ingin kami tunjukkan kepada masyarakat bahwa pilkada ini adalah pilkada sehat, jadi masyarakat tidak perlu ragu karena protokol covid-19 diberlakukan secara ketat,” ujarnya. ( tr )